AcehXPress.com |Komisi Pemanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Semarang menempatkan Bandungan sebagai salah satu dari tujuh lokasi yang berpotensi besar terjadinya penyebaran HIV/AIDS.
Saat ini ribuan PSK yang beroperasi di lokalisasi Kalinyamat, Bandungan dan ratusan Pemandu Karaoke yang bergelut di dunia hiburan malam telah membaur dengan masyarakat setempat. Akibatnya, penyebaran HIV/AIDS menjadi ancaman bagi banyak keluarga di Bandungan, khususnya para ibu rumah tangga.
Terkait dengan hal itu, KPA secara rutin melakukan pendataan dan menggelar tes konseling sukarela (Voluntary Counseling Test/VCT) bagi warga Bandungan. "VCT mobile yang sudah kami gelar selama tiga pekan di tiga kecamatan (Getasan, Bawen dan Bandungan) total sudah 146 orang," ungkap Wahyu, dari Sokoguru Foundation, mitra KPA Kabupaten Semarang, Jumat (29/8/2014).
Sementara itu, Ketua Tim Medis Puskesmas Duren, dr. Kartika menjelaskan, target pemeriksaan VCT di Bandungam adalah sebanyak-banyaknya, tetapi baru 15 orang yang melakukan VCT. Hasilnya, tidak ada satu pun yang positif HIV/AIDS. Sementara itu hasil pemeriksaan sebelumnya di tahun 2014 ini ada 4 temuan baru HIV/AIDS di Bandungan.
“Kita rutin melakukan pemeriksaan keliling di pos-pos ojek, rumah-rumah kos, tempat hiburan dan hasilnya untuk tahun ini di Bandungan ada 4 temuan baru. Tiga orang PSK dinyatakan positif dan seorang ibu rumah tangga. Untuk penanganan lanjutan dilakukan Manajer Kasus, sementara kami hanya pemeriksaannya saja,” ungkap dr Kartika.[Kompas]
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
EmoticonEmoticon