AcehXPress.com | PALEMBANG - Direktur Pembinaan SMK Mustaghfirin Amin mengatakan, peningkatan kompetensi siswa SMK melalui Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK maupun World Skill Competition (WSC) perlu dilakukan salah satunya untuk mempersiapkan tenaga kerja untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015.
"Kami yakin mampu menghadapi MEA 2015 karena Indonesia sudah mempersiapkan tenaga kerja siap pakai melalui berbagai program pendidikan di SMK. Bahkan jumlah siswa SMK naik 200 ribu siswa setiap tahun,"kata Mustaghfirin, Ahad, (24/8).
Saat ini, ujar Mustaghfirin, jumlah siswa SMK mencapai 4,3 juta. Ditargetkan pada 2019. Jumlah siswa SMK mencapai 5,5 juta.
Dalam menghadapi MEA, kata Mustaghfirin, selain memperbanyak peningkatan mutu melalui berbagai lomba, juga meningkatkan akses SMK di mana-mana. Salah satunya dengan pembentukan SMK rujukan.
Kemendikbud, terang Mustaghfirin, berkerjasama dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), asosiasi industri memberikan sertifikat keahlian bagi anak-anak SMK. Jadi anak-anak SMK untuk mendapatkan sertifikat keahlian cukup diuji di SMK rujukan, mereka tidak perlu membayar sertifikat dengan biaya mahal.[ROL]
EmoticonEmoticon