Hidekichi Miyazaki adalah pemegang rekor dunia kelas 100 meter untuk usia 100 tahun ke atas dengan catatan waktu 29.83 detik. Karena itulah dia mendapat julukan 'Golden Bolt'. Miyazaki harus menunggu lima tahun untuk mewujudkan mimpinya ini dan senjata rahasianya adalah selai tangerine (sejenis jeruk) buatan putrinya.
"Saya ingin menantang Bolt," kata Miyazaki kepada wartawan dalam sebuah wawancara setelah melewati garis finish di kompetisi atletik di Kyoto, Jepang baru-baru ini.
"Saya terus bermimpi (berlomba dengan Bolt). Saya berusaha untuk tetap dalam keadaan prima dan tetap disiplin dan sehat. Itu penting untuk semua orang, bahkan Usain Bolt," kata dia.
Miyazaki lahir pada 1910, tahun di mana Jepang menduduki Korea dan ketika Titanic masih dalam pembuatannya. Miyazaki menyarankan beberapa tips diet untuk Bolt, yang menjadi manusia tercepat setelah mencetak rekor dunia 9.58 detik.
Dengan tinggi hanya 1.53 meter dan berat hanya 42 kilogram, Miyazaki menjelaskan persiapannya.
"Ketika saya makan, saya mengunyah makanan 30 kali sebelum menelannya," tambahnya. "Itu membuat perut saya kenyang dan membantu saya bisa berlari. Dan saya makan selai tangerine setiap hari."
Hobi lari Miyazaki bisa dikatakan terlambat. Dia mulai berlari ketika umurnya sudah 92 tahun. Saat itu, dia berminat pada atletik setelah menyaksikan acara olahraga bagi orang-orang jompo di TV.
Setelah menjadi kakek tercepat di planet ini pada 2010, Miyazaki mempunyai impian menjadi kakek tercepat untuk kategori usia 105-109 yang kemungkinan sulit terwujud.
"Itulah kenapa saya berlatih intensif," kata Miyazaki, yang pernah kehilangan detik berharga pada awal lomba karena dia tidak mendengar bunyi pistol start.
"Ulang tahun saya bulan depan dan berlari menantang Usain Bolt adalah tujuan saya."
Miyazaki hanya perlu melewati garis finish untuk mencatatkan rekor dunia baru karena tidak ada kejuaraan lari 100 meter resmi di kelas usia 105-109 tahun.[Dream]
EmoticonEmoticon