Gubernur: Usaha Jangan Memudaratkan Orang Lain

AcehXPress.coBANDA ACEH - Gubernur Aceh, dr Zaini Abdullah tetap menyerukan kepada para penambang liar di Aceh untuk segera menghentikan kegiatannya. "Silakan cari rezeki, tapi jangan dengan cara melanggar hukum dan menyebabkan kemudaratan pada orang lain," kata Gubernur Zaini yang dimintai Serambinews.comkomentarnya tadi malam, Jumat (29/8/2014) menyikapi aksi protes para penambang emas asal Geumpang dan Mane, Pidie.
Zaini yang juga kelahiran Pidie mengatakan, buang jauh-jauh ego pribadi dan kelompok, sebab masih banyak cara lain mencari rezeki yang halal di Aceh, tanpa harus memudaratkan orang lain dan lingkungan hidup. Zaini mengaku tidak anti pada penambang emas, tapi yang ia persoalkan adalah apabila dalam pengolahannya menggunakan bahan beracun dan berbahaya (B3) --seperti merkuri dan sianida-- dan usaha itu dilakukan tanpa izin pemerintah.
"Undang-undang sudah mengatur bahwa penggunaan merkuri itu melawan hukum. Nah, ini yang ingin kita tegakkan. Tapi, kalau dalam pengolahannya ada alternatif lain yang ramah lingkungan dan tidak merusak generasi Aceh, itu masih bisa dipertimbangkan walaupun itu tetap ilegal," kata Zaini.
Ia juga mengimbau masyarakat Aceh membantu setiap langkah yang dilakukan Kapolda Aceh dalam menangani kejahatan lingkungan di seluruh Aceh. "Ini kita lakukan bersama agar generasi Aceh tidak menjadi korban penggunaan bahan berbahaya dan beracun di areal tambang ilegal," kata Doto Zaini.
Terhadap tawaran warga Geumpang dan Mane, Pidie, bahwa perlu didiskusikan kelanjutan usaha mereka di sektor tambang emas, Gubernur Zaini mengaku tetap mau membuka pintu dialog. "Tapi dialog itu haruslah dalam koridor demi keselamatan rakyat dan alam Aceh serta mewariskan sumber daya alam yang baik dan sehat untuk generasi Aceh selanjutnya," imbuh Zaini.[Serambinews]


EmoticonEmoticon