Ilustrasi |
Beberapa bulan lalu, polisi bersama TNI AD melakukan penggerebekan di daerah yang dikenal dengan kampung narkoba tersebut. Saat itu, banyak pemakai SS yang ditangkap dari lokasi bahkan aparat membongkar bilik-bilik yang dijadikan tempat transaksi narkoba sekaligus mengonsumsinya.
Hal dilakukan supaya peredaran narkoba tidak ada. Pasca-pembongkaran itu, peredaran narkoba di sana sempat mati suri, kini peredaran SS di kampung narkoba kembali bergeliat.
Buktinya, Minggu 25 Agustus petugas Kepolisian melakukan penggerebekan di kampung narkoba. Hasilnya, sembilan orang diamankan dari lokasi. Dua di antara sembilan orang yang ditangkap merupakan bandar SS.
Petugas juga menyita sejumlah barang bukti (BB) seperti sisa SS dan banyak alat hisap SS alias bong. Dengan adanya transaksi SS di kampung narkoba, menandakan kampung narkoba masih aktif.
"Kampung narkoba masih ada, buktinya kemarin kami mengamankan sembilan orang saat kepergok pesta SS," kata Kapolres Bangkalan, AKBP Sulistiyono, saat dikonfirmasi, Senin (25/8/2014).
Sulis menjelaskan, peredaran narkoba sulit diberantas apabila hanya aparat yang bekerja, tanpa adanya dukungan dari masyarakat setempat. Masyarakat diimbau ikut membantu aparat dalam memberantas peredaran narkoba.
"Jika hanya petugas saja yang bekerja, rasanya sulit untuk memberantas peredaran SS di kampung narkoba. Dibutuhkan peran serta dari masyarakat," paparnya.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat supaya tidak bersentuhan dengan narkoba karena dilarang dalam UU. Di samping itu, dibutuhkan peran serta warga. Jika terdengar ada transaksi narkoba supaya dilaporkan. [Okezone]
EmoticonEmoticon