AcehXPress.com | Apakah manusia bisa hidup dan bekerja berdampingan dengan robot? Pertanyaan ini sejak lama menghantui para peneliti dan pengembang robot. Kini seorang peneliti robot dari MIT berhasil menemukan jawabannya.
Jawabannya adalah ya, manusia ternyata bisa bahagia ketika bekerja dengan robot. Uniknya, berdasarkan penelitian tersebut, terkuak fakta bila manusia lebih suka diperintah oleh robot saat bekerja ketimbang menentukan segalanya sendiri.
Otomatisasi sebuah robot ternyata ikut mempengaruhi tingkat produktivitas dan kebahagiaan manusia ketika bekerja bersama robot. Semakin otomatis sebuah robot, semakin mudah manusia bekerja bersamanya dalam satu tim, efisiensi kerja pun meningkat. Padahal, awalnya peneliti ingin membuktikan apakah manusia dapat menjadi manajer yang baik untuk robot pekerja di dunia kerja.
Hasil penelitian tersebut diperoleh setelah sang peneliti, Matthew Gombolay, menggabungkan 24 orang pekerja dan dua buah robot Willow Garage PR2 (dilengkapi dengan 2 tangan) untuk bekerja bersama-sama membangun model mainan Lego, Mashable 25/08).
Gombolay sendiri membuat tiga kondisi kerja sebagai patokan. Yang pertama adalah 'manual' di mana manusia yang mengatur semua jadwal kerja, kemudian 'semi-otomatis' di mana pengaturan jadwal kerja dilakukan oleh manusia dan robot, dan yang terakhir 'otomatis' di mana semua pengaturan jadwal kerja diambil alih oleh robot.
Hasilnya, manusia lebih bahagia ketika robot memiliki kontrol lebih banyak, terutama soal pembagian jadwal kerja. Mereka menganggap robot bisa lebih memahami manusia saat lebih otomatis.
Jawaban ini tak pelak menimbulkan pertanyaan baru, apakah manusia akan bisa meningkatkan kualitas hidupnya saat diperintah oleh sebuah robot? Terlalu dini memang untuk menentukan hal tersebut. Tetapi walaupun 'diperintah' oleh robot, manusia lah yang tetap berperan membuat algoritma atau aturan-aturan yang dilakukan oleh robot tersebut. Hal ini membuat robot tidak memerintah kita seutuhnya.[Merdeka]
EmoticonEmoticon