AcehXPress.com | BLANGKEJEREN - Stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kabupaten Gayo Lues (Galus) dan Aceh Tenggara (Agara) cepat terkuras, hanya bertahan beberapa jam seusai truk tanki Pertamina masuk. Kondisi itu seiring banyaknya pedagang eceran yang menyerbu SPBU dengan membawa jeriken besar untuk membeli BBM, baik bensin maupun solar.
Pantauan Serambi, Selasa (26/8) sekira pukul 11.30 WIB, SPBU Pengkala, Kutelintang, stok bensin sudah habis, padahal truk pengangkut BBM tiba pukul 08.00 WIB atau bertahan sekitar 3,5 jam. Di depan SPBU tertulis, stok bensin habis, sehingga para pengendara harus mengisi bensin di kios eceran dengan harga antara Rp 8.000 sampai Rp 9.000/liter.
Dilaporkan, para pedagang eceran sudah menjejerkan seratusan jeriken di SPBU sebelum truk tanki Pertamina masuk. Sehingga, seusai pasokan dimasukkan ke dalam bak penyimpanan, para pedagang eceran langsung mendapat jatah membeli BBM satu per satu, sedangkan pengendara harus ikut antrean panjang.
Kondisi itu diperparah dengan petugas SPBU yang lebih memprioritas pedagang eceran yang masing-masing membawa beberapa jeriken, termasuk dengan beca barang. Sedangkan petugas keamanan yang sempat mengawasi pendistribusian di SPBU tidak terlihat, sehingga pedagang eceran lebih leluasa membeli BBM.
“SPBU lebih banyak tutup ketimbang beroperasi, kalaupun beroperasi hanya bertahan setengah hari,” ujar Ridwan, salah pengendara asal Blangkejeren yang ikut antre di SPBU Pengkala yang juga dibenarkan sejumlah sopir kendaraan roda empat, Selasa (26/8).
Dia menyatakan para pedagang eceran tidak berizin kembali membuka kios BBM dengan jumlah seratusan orang. Dia berharap agar pihak penegak hukum dan pemerintah daerah tidak tinggal diam, terkait cepat habisnya stok di SPBU dengan menertibkan kembali kios eceran yang kembali menjamur di Blangkejeren.
Darmadi, salah seorang pengendara lainnya menyatakan pedagang eceran ilegal harus ditertibkan kembali dan menggulung sindikat penimbunan BBM. Dia mengaku, aksi tersebut sudah diketahui masyarakat, tetapi aparat penegak hukum belum juga bertindak.
Pantauan Serambi dalam sepekan terakhir ini, kedua SPBU, Pengkala dan Raklunung cepat kehabisan stok BBM. “Kedua SPBU cepat kehabisan stok, walau pasokan BBM dari Pertamina tidak ada halangan,” ujar Sukardi, salah seorang Pemuda Blangkejeren, Senin (25/8). Dia mengatakan kondisi di SPBU, berbanding terbalik di kios eceran, dimana stok bensin dan solar melimpah.[Serambinews]
EmoticonEmoticon