Mantan Gubernur Irwandi Yusuf Ingatkan Jokowi Tak Lupakan Aceh

Mantan Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf
AcehXPress.coJakarta - Setelah terpilih menjadi presiden dan wakil presiden, Jokowi-Jusuf Kalla harus siap menerima kritik dari rakyat. Saat ini masyarakat tengah menunggu realisasi dari janji-janji Jokowi-JK yang disampaikan pada masa kampanye.

"Rakyat sudah menangkan Jokowi, saatnya mengawal dan mengkritisi. Tentu pemerintahan Indonesia yang baru nanti bisa menjadi lebih baik," ujar mantan Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf, dalam acara diskusi yang digelar oleh Perkumpulan Kebangkitan Indonesia Baru (KIB) di Rawamangun, Jakarta Timur, Sabtu (9/8).

Irwandi mengatakan, tugas berat Jokowi dalam memimpin negara ini adalah memberantas korupsi yang sudah mengakar sejak zaman Orde Baru. Selain itu ia berharap, sebagai mantan gubernur Aceh, menurutnya banyak pembangunan yang tidak merata sejak era reformasi ini.

"Penyakit di Indonesia kan korupsi. Saya berharap Pak Jokowi bisa menekan korupsi dan memberantasnya. Selain itu pembangunan daerah yang menggunakan uang negara saya lihat juga belum merata, apalagi di Aceh, sejak MoU delapan tahun lalu ada banyak utang pemerintah pusat dan juga Aceh," jelasnya.

Irwandi juga berharap, dalam pembentukan kabinet nanti Jokowi harus berhati-hati untuk memilih menteri yang akan membantunya di pemerintahan. Dia meyakini, bawah menteri yang dipilih oleh Jokowi nanti tidak ada yang sifatnya transaksional.

"Umumnya kriteria itu ada pasti ada sama Pak Jokowi. Informasi yang berkembang saya masuk dalam itu tapi saya belum jawab. Saya lebih baik jadi rakyat saja, di belakang layar saja. Masih banyak orang yang lebih mampu," jelasnya.

"Dan juga saya berharap tidak ada titipan, Jokowi harus bisa memilih orang yang profesional yang tidak mementingkan kepentingan pribadi atau kelompok. Yang ada di otaknya harus kepentingan rakyat," jelasnya.

Irwan juga berpesan bagi kubu yang kalah untuk bisa memberikan dukungannya kepada pemerintahan Jokowi-JK agar Indonesia bisa lebih maju. "Kami berharap semua pihak partai yang kalah setelah pilpres lalu ikut bergabung dengan yang menang. Bergabung bukan berarti tidak bisa mengkritisi, justru ini nanti sebagai penyeimbang," tandasnya. [Merdeka]

Related Posts


EmoticonEmoticon

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
=)D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p
:ng
:lv