AcehXPress.com | Lhoksukon - Komisi Penanggulangan HIV/AIDS (KPA) Kab. Aceh
Utara menemukan seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) dan 2 bayi penginap HIV/AIDS. Ke
tiga penderita merupakan ibu dan anak. Karena curiga dengan kondisi kesehatan pasien, petugas
memeriksanya secara intensif dan hasilnya IRT tersebut positif sebagai
menderita AIDS.
“IRT itu merupakan seorang janda lima orang anak. Karena si ibu
sudah AIDS, kita dari KPA curiga telah terjadi penularan pada lima orang
anaknya. Maka secara pelan-pelan kita lakukan konseling pada keluarga terdekatnya
termasuk pada anaknya yang sudah dewasa, kemudian kita lakukan pemeriksaan.
Nah, beberapa hari setelah kita temukan si ibu dari hasil pemeriksaan terhadap
keluarga terdekat termasuk anak-anaknya, kami dapatkan dua anaknya yang masih
Balita positif HIV,” kata dr. Makrozal.
Bedanya anak-anak tersebut ditangani oleh dokter HIV/AIDS spesialis anak. KPA saat ini terus berkonsultasi dengan pihak terkait guna membuat rujukan untuk pemeriksaan selanjutnya.
“Untuk persoalan ini, barangkali membutuhkan perhatian kita semua,” katanya.
Pada kesempatan itu, Makhrozal juga menjelaskan, dengan ditemukan kasus terbaru, jumlah kasus HIV/AIDS di Kab. Aceh Utara sebanyak 40 kasus. Pada tahun 2013 terdapat 37 kasus. Pertambahan kasus dinilai terlalu signifikan, dan diyakini jumlah penderita HIV/AIDS di Kab. Aceh Utara masih cukup banyak, karena pada kasus ini terjadi penomena gunung es dengan estimasi 1:100.
‘’Jika saat ini ada 40 kasus, diperkirakan, sudah ada 4000 penderita lainnya,’’ katanya.
Kini, ke tiga
warga Aceh Utara wilayah timur itu dalam pengawasan KPA Aceh Utara. Sekretaris
Komisi Penanggulangan HIV/AIDS Aceh Utara, dr Makhrozal Minggu (10/8) siang,
mengatakan, dia mengetahui hal itu, saat ibu berusia 41 tahun itu berobat ke
RSUD Cut Mutia. [wol]