Kloter I Calon Jamaah Haji Aceh Berangkat 19 September

AcehXPress.coBANDA ACEH - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Aceh, Drs Ibnu Sa’dan MPd mengatakan, kelompok terbang (Kloter) I calon jamaah haji (CJH) Aceh masuk dalam kloter ke-2 nasional. Dengan demikian, kloter ini berangkat ke Jeddah mulai 19 hingga 26 September 2014.

"Artinya, Kloter I dari Aceh harus sudah masuk Asrama Haji Banda Aceh pada 18 September 2014, karena keesokan harinya mereka akan diterbangkan langsung dari Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar, ke Jeddah," kata Ibnu Sa’dan menjawab Tribunnews di Banda Aceh, Senin (11/8/2014) kemarin.

Menurutnya, kuota CJH Aceh tahun ini sama seperti tahun 2013 lalu, yakni 3.111 orang, ditambah 29 orang Tim Pendamping Haji Daerah (TPHD), sehingga totalnya 3.140 orang.

Sebanyak 3.111 CJH itu, kata Ibnu Sa’dan, ke Jeddah naik pesawat Boeing 777 seri 300 produksi tahun 2009 dengan jumlah tempat duduk 440 (seat). Jadi, kuota haji yang diberikan untuk Aceh sebanyak 3.111 itu, dibagi ke dalam tujuh kloter.

Sampai saat ini, menurut Kakanwil Kemenag Aceh itu, tahapan persiapan pemberangkatan CJH dari Aceh belum ada kendala yang serius dan masih berjalan sesuai dengan jadwalnya.

Bahkan pada tahun ini, ada beberapa fasilitas yang tahun lalu belum terpenuhi dengan baik, maka pada tahun ini dipenuhi, baik melalui sumber dana APBN, maupun APBA tahun sebelumnya. Misalnya, untuk tempat tidur, sudah ada pergantian tempat tidur yang baru.

"Begitu juga soal menu makanan calon jamaah haji di asrama, air, listrik, dan kebutuhan lainnya untuk memberikan kenyamanan bagi CJH 2014, sudah kita persiapkan sesuai jadwal tahapan dan standar kualitas yang telah ditentukan Kementerian Agama," ujar Ibnu Sa’dan.

Sementara itu, Direktur Rumah Sakit dr Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh, Dr dr Syahrul SpS(K) menyatakan, pemeriksaan kesehatan pada musim haji 2014 ini akan lebih diperketat lagi dari tahun-tahun sebelumnya.

"Tujuannya agar calon jamaah haji yang diberangkatkan kondisi kesehatannya benar-benar memberikan jaminan bagi dirinya sendiri untuk bisa menunaikan rukun hajinya dengan aman dan nyaman setibanya di tanah suci nanti," kata Syahrul dalam rapat evaluasi persiapan pemberangkatan calon jamaah haji asal Aceh di Ruang Rapat Pimpinan DPRA, Senin (11/8/2014).

Untuk melaksanakan semua rukun haji, kata Syahrul, dibutuhkan banyak tenaga dan yang benar-benar fit.

"Kalau kondisi badan kita kurang sehat, bagaimana kita bisa melaksanakan rukun haji dengan baik," ujarnya.

Jadi, menurut Syahrul, para CJH yang memiliki penyakit darah tinggi, jantung, ginjal, sesak napas, darah manis, dan lainnya, yang bisa membatasi pergerakannya nanti di Tanah Suci, maka akan diperiksa secara teliti. [tribunnews]

Related Posts


EmoticonEmoticon

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
=)D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p
:ng
:lv