ilustrasi |
Abdul Rauf merupakan anggota Komite Peralihan Aceh (KPA)
Sagoe Nurul A’la, sedangkan Rizalsyah merupakan anggota Laskar Merah Putih di
kawasan tersebut.
Keduanya juga tercatat sebagai warga Kecamatan Ranto
Peureulak. Abdul Rauf berasal dari desa Seumali, sedangkan Rizalsyah dari desa
Buket Pala. Karena perkelahian tersebut menggunakan senjata tajam, akibatnya
keduanya mengalami luka gores.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Serambi, duel tersebut
berawal dari perebutan lahan pengeboran minyak di desa Mata Ie. Karena alas an itu,
Kapolres Aceh Timur, AKBP Muhajir SIK MH melalui Kapolsek Ranto Peureulak, Iptu
Zulfikar, Kamis (21/8) kemarin mempertegas bahwa perkelahian tersebut bukan
antara anggota KPA dengan anggota Laskar Merah Putih.
“Ini hanyalah ekses kesalahpahaman antara warga di lokasi
pengeboran minyak yang berada di salah satu kebun warga setempat,” kata Iptu
Zulfikar.
Karena perkelahian itu menggunakan senjata tajam, keduanya
diamankan di Polsek Ranto Peureulak. “Beberapa jam kemudian baru dibolehkan
pulang setelah didamaikan oleh perangkat desa,” ujar Kapolsek Ranto Peureulak
tersebut. [red | serambi]
EmoticonEmoticon