ACEHXPress.com | Sebanyak 69 tamu yang mewakili negara sahabat, organisasi multilateral dan bilateral beserta Non Governmental Organizationn (NGO) internasional dipastikan bakal menghadiri acara peringatan 10 tahun tsunami Aceh, pada Jumat pekan depan. Peringatan yang juga rencananya akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo itu akan terpusat di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh.
“Acara peringatan ini kami buat sebagai bentuk ucapan terima kasih kami kepada dunia,” ujar Skretaris Panitia 10 Tahun Tsunami Aceh, Tomy Mulia Hasan, kepada CNN Indonesia di Banda Aceh, Jumat (19/12).
Dia membeberkan, sebanyak 35 negara seperti Sudan, Amerika Serikat, Inggris, Jerman, India, Swedia, Jepang, Perancis, Kuwait, Venezuela, Uni Eropa, Swiss, Irlandia, Singapura, Italia, Belanda, Belgia, Portugal, Denmark, Slovakia, Armenia, Azerbaizan, Turki, Korea Selatan, Oman, Finlandia, Ceko, Spanyol, Malaysia, Polandia, Kanada, Bangladesh, Australia dan Selandia Baru telah memastikan akan mengirim Duta Besar mereka untuk mengikuti acara peringatan ini.
Tomy menyebutkan, peringatan satu dekade musibah tsunami pekan depan akan dimulai sejak Kamis (25/12) malam. Tausyiah dan doa yang rencananya diikuti ribuan warga Aceh akan digelar di Masjid Raya Baitturahman. Sedangkan, keesokan harinya, upacara peringatan 10 tahun tsunami akan dimulai pada pukul 07.00 WIB.
“Presiden akan datang saat upacara bersama Wakil Presiden. Selain upacara peringatan, rencananya pemberian penghargaan kepada negara sahabat dan NGO nanti akan dilakukan oleh Wali Nanggroe Malik Mahmud dan Gubernur Zaini Adullah,” kata Tomy.
Lebih lanjut, Tomy mengatakan, rangkaian acara peringatan juga dilakukan dalam bentuk Expo Kebencanaan. Di sini, kata Tomy, perusahaan ataupun instansi terkait akan memperlihatkan peralatan persiapan menghadapi bencana. Tidak hanya itu, Lapangan Blang Padang juga akan dipenuhi dengan stan-stan LSM yang ada di Aceh.
“Sedangkan untuk hiburannya, masyarakat dapat menyaksikan pemutaran film dokumenter dari Aceh dan juga malam kesenian,” kata Tomy. Sebagai penutup acara peringatan, dia menjelaskan, akan ada lomba lari 10 kilometer, yang untuk pertama kalinya diadakan di Aceh. “Kami mempersiapkan, akan ada 5000 orang yang berpartisipasi dalam kegiatan ini,” ujarnya. [cnnindonesia]
“Acara peringatan ini kami buat sebagai bentuk ucapan terima kasih kami kepada dunia,” ujar Skretaris Panitia 10 Tahun Tsunami Aceh, Tomy Mulia Hasan, kepada CNN Indonesia di Banda Aceh, Jumat (19/12).
Dia membeberkan, sebanyak 35 negara seperti Sudan, Amerika Serikat, Inggris, Jerman, India, Swedia, Jepang, Perancis, Kuwait, Venezuela, Uni Eropa, Swiss, Irlandia, Singapura, Italia, Belanda, Belgia, Portugal, Denmark, Slovakia, Armenia, Azerbaizan, Turki, Korea Selatan, Oman, Finlandia, Ceko, Spanyol, Malaysia, Polandia, Kanada, Bangladesh, Australia dan Selandia Baru telah memastikan akan mengirim Duta Besar mereka untuk mengikuti acara peringatan ini.
Tomy menyebutkan, peringatan satu dekade musibah tsunami pekan depan akan dimulai sejak Kamis (25/12) malam. Tausyiah dan doa yang rencananya diikuti ribuan warga Aceh akan digelar di Masjid Raya Baitturahman. Sedangkan, keesokan harinya, upacara peringatan 10 tahun tsunami akan dimulai pada pukul 07.00 WIB.
“Presiden akan datang saat upacara bersama Wakil Presiden. Selain upacara peringatan, rencananya pemberian penghargaan kepada negara sahabat dan NGO nanti akan dilakukan oleh Wali Nanggroe Malik Mahmud dan Gubernur Zaini Adullah,” kata Tomy.
Lebih lanjut, Tomy mengatakan, rangkaian acara peringatan juga dilakukan dalam bentuk Expo Kebencanaan. Di sini, kata Tomy, perusahaan ataupun instansi terkait akan memperlihatkan peralatan persiapan menghadapi bencana. Tidak hanya itu, Lapangan Blang Padang juga akan dipenuhi dengan stan-stan LSM yang ada di Aceh.
“Sedangkan untuk hiburannya, masyarakat dapat menyaksikan pemutaran film dokumenter dari Aceh dan juga malam kesenian,” kata Tomy. Sebagai penutup acara peringatan, dia menjelaskan, akan ada lomba lari 10 kilometer, yang untuk pertama kalinya diadakan di Aceh. “Kami mempersiapkan, akan ada 5000 orang yang berpartisipasi dalam kegiatan ini,” ujarnya. [cnnindonesia]
EmoticonEmoticon