Konsorsium LSM: Pejabat dan PNS di Aceh Timur Harus Dilakukan Tes Urine

Khalidin Affan, S.HI
ACEHXPRess.com | Terkait persoalan penangkapan terhadap Ketua Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Timur, Ismal S.Ag, yang ditangkap beberapa waktu lalu di Sumatera Utara karena membawa narkotika jenis sabu-sabu, Konsorsium Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Aceh Timur meminta pihak BNK untuk melakukan tes urine kepada seluruh pejabat dan PNS di lingkungan pemerintahan Aceh Timur, Kamis (18/12).

Hal tersebut diungkapkan Khalidin Affan, S.HI kepada ACEHXPress.com, menurutnya, tes urine terhadap pejabat di pemkab tersebut untuk menelusuri kebenaran pernyataan yang dibeberkan pihak kepolisian Sumatera Utara bahwa ada jaringan peredaran narkoba yang masuk di kalangan pejabat khususnya di Aceh Timur.


Kemudian, kata Khalidin, selain untuk mengetahui siapa saja yang terlibat dalam kasus ini, tes tersebut juga untuk mempertegas bahwa Pemkab Aceh Timur tidak mendukung peredaran narkotika dan anti narkoba. Karena, hal tersebut menyangkut citra Aceh Timur yang selama ini dikenal religius.

“Kami juga sangat menyayangkan adanya pejabat Aceh Timur yang terlibat kasus barang haram tersebut, padahal Bupati Aceh Timur sudah mewajibkan pengajian rutin bagi pejabat dan pns setiap seminggu sekali pada jumat sore,” ungkap Khalidin Affan, S.HI, Juru Bicara Konsorsium LSM Aceh Timur.

Seraya menambahkan, “Kami sangat prihatin dengan adanya peristiwa ini. Kami Bupati untuk mengantisipasi terhadap seluruh aparatur sipil negara. Desakan tersebut berdasarkan aturan hukum dalam Undang-Undang nomor 5 tahun 2014 tentang aparatur sipil negara sebagai perubahan dari Undang-Undang nomor 43 tahun 1999 juga PP nomor 53 tahun 2010 tentang disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS). Kemudian kami juga berharap hasil pemeriksaan urine itu harus dibuka ke public bagaimana pun hasilnya," tambah Khalidin.

Menurut pihaknya, jika ada pejabat yang terbukti menggunakan narkoba,  Bupati Rocky harus berani mengambil sikap dengan menjatuhkan sanksi tegas.


"Sanksi harus betul-betul dijalankan jika hasil pemeriksaan nanti ada pejabat yang terbukti positif menggunakan narkoba. Apalagi jika benar terbukti ditemukan ada jaringan pengedar narkoba di kalangan PNS, inilah momentumnya untuk memutus mata rantai itu,” tutupnya. [Diana Saputri]


EmoticonEmoticon