"Harapan kita Januari 2015 bisa dilakukan pemilihan oleh DPRK. Dalam waktu dekat, legislatif akan melakukan pembahasan anggaran (RAPBK). Mudah-mudahan pemilihan setelah selesainya pembahasan anggaran," katanya di Banda Aceh, hari ini.
DPRK Banda Aceh telah membentuk panitia khusus (pansus) untuk menjaring nama-nama bakal calon wakil wali kota Banda Aceh yang diajukan partai politik pengusung untuk menjabat hingga 2017.
Pemilihan wakil wali kota Banda Aceh itu untuk mengantikan posisi yang ditinggalkan Illiza Sa'aduddin Djamal yang kini menjabat sebagai Wali Kota Banda Aceh, setelah wali kota Mawardy Nurdin meninggal dunia pada 8 Februari 2014.
"Hingga saat ini, partai-partai pengusung terus melakukan komunikasi secara intensif untuk mengajukan para bakal calon. Sejauh ini ada empat nama, namun demikian belum ada keputusan final untuk ditetapkan sebagai calon," katanya menjelaskan.
Empat nama yang masuk sebagai bakal calon wakil wali kota Banda Aceh itu yakni Yudi Kurnia (Partai Demokrat), Zainal Abidin dan Tarmidinsyah Abubakar (PAN) serta Ibnu Rusydi (Partai SIRA).
"Kita baru terima nama-nama calon yang diusulkan partai mereka masing-masing itu beberapa hari lalu. Jadi dari empat nama itu akan disaring menjadi dua yang selanjutnya diserahkan untuk dipilih oleh DPRK Banda Aceh," kata Iliza Sa'aduddin Djamal.
Di pihak lain, wali kota menjelaskan dari nama-nama calon wakilnya yang diajukan itu tidak ada masalah. Namun, harapannya agar para calon yang akan mendampinginya untuk memimpin Ibu Kota Provinsi Aceh itu bisa mengerti tentang kota ini.
"Mudah-mudahan yang mendampingi saya sebagai wakil ini benar-benar sosok yang mengerti Kota Banda Aceh, selain juga bisa bekerja sama untuk mewujudkan Banda Aceh sebagai kota madani dan islami," kata Wali Kota Illiza Sa'aduddin Djamal. [wol]
EmoticonEmoticon