Walikota Langsa Berang Saat Sidak ke Kantor BPBD

ACEHXpress.com | Walikota Langsa, Usman Abdullah, SE berang dan kesal saat melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, Selasa (16/12) sore.

Kekesalan walikota muncul karena melihat kondisi kantor tersebut seperti tidak ada penghuninya sehingga tidak terurus. Banyak kertas berserakan di seluruh sudut ruangan, bahkan ada ruangan yang dipenuhi laba-laba.

Kemudian, ketika walikota membuka lemari arsip, terlihat banyak tumpukan kertas yang sudah lusuh atau tidak terpakai lagi. Selain itu, tata lingkungan dalam tidak rapi, kondisi luar kantor pun seperti tidak terurus sehingga penuh rumput ilalang, termasuk di depan gedung dinas pemadam kebakaran yang masih satu komplek dengan BPBD.

Setelah ruangan kantor BPBD, walikota langsung menyidak ruangan petugas pemadam kebakaran dan terlihat tempat tidur petugas pemadam sangat jorok serta bau dan tidak layak huni. Melihat kondisi itu, walikota segera meminta petugas pemadam untuk mengeluarkan semua tempat tidur dalam ruangan lalu dibakar.

Walikota semakin kesal melihat sejumlah aset pemerintahan seperti mobil pemadam kebakaran, ambulans, dan truk Dinas Pekerjaan Umum (PU) sudah tidak berfungsi lagi. Ditambah lagi, baterai dan barang berharga di dalam mobil hilang serta kondisi ban sudah tidak layak pakai.

Melihat hal tersebut, walikota pun langsung mengambil uang honor yang didapatkannya sebesar Rp 6 juta diserahkan kepada petugas pemadam kebakaran untuk memperbaiki mobil dimaksud serta memerintahkan ajudannya membawa satu unit truk milik Dnas PU ke bengkel untuk diperbaiki.

Sangat Kecewa

Kepada wartawan walikota menyatakan sangat kecewa melihat kondisi kantor BPBD seperti itu, benar-benar tidak terurus. ”Siapa tidak kesal melihat kondisi kantor seperti ini. Saat saya datang, sebagian besar PNS tidak ada di kantor, padahal masih jam kerja,” ujarnya.

Dikatakan, setiap hari pihaknya selalu mengingatkan untuk menjaga kebersihan lingkungan kantor. Karena lingkungan tempat kerja yang bersih dan rapi sebagai mewakili watak pekerja di dalamnya.

Selain itu, walikota merasa kecewa melihat sejumlah aset yang rusak, padahal setiap tahun dianggarkan dana untuk perawatan aset tersebut. “Kita minta pihak terkait yang menggunakan aset milik pemerintah agar dapat menjaga dan merawatnya dengan baik, apalagi setiap tahun ada anggaran biaya perawatan, kalau tidak jangan diamprah,” ujarnya. []

analisa


EmoticonEmoticon