Ramadhan, Mahasiswa Unsyiah Wakili Aceh di Sport Peace Training


ACEHXPress.com | Salah satu mahasiswa  Sosiologi FISIP Unsyiah, Ramadhan terpilih menjadi salah satu dari 25 Pemuda dari seluruh Indonesia untuk mengikuti 2nd Sport Peace Training 2014 yang diadakan di Universitas Negeri Jakarta pada 18 – 21 Desember 2014.
Acara tahunan tersebut menghimpun pemuda pemudi dari seluruh Indonesia terutama daerah konflik untuk membahas seputar transformasi konflik dan pembangunan perdamaian.
Sport Peace Training (SPT) adalah sebuah pelatihan “capacity building” yang diselenggarakan oleh Generation for Peace Indonesia dan ditujukan kepada pemuda yang memiliki potensi dan jiwa kepemimpinan yang memiliki pengaruh besar di komunitasnya.
“Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan akan pemahaman mengenaipeace building dan transformasi konflik. Peserta diberikan pengetahuan mengenai olahraga berbasis permainan untuk dapat mengajak anak-anak dan remaja terlibat pada perubahan yang positif di komunitas dan lingkungannya,” ujar Ketua Departemen Sosial Masyarakat BEM Unsyiah.
Dalam acara tersebut, 25 peserta yang berasal Aceh, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Jakarta dan Jawa Barat. Peserta akan dibekali materi berupa Generations For Peace & Volunteerism,  Community Assessment, Conflict Anaylisis, Peace Building dan Skill and Technique for Facilitating.
Perjalanan Mewakili Provinsi Aceh
Untuk dapat mengikuti forum pemuda se-Indonesia ini, mahasiswa Sosiologi FISIP Unsyiah 2010 itu menjalani proses seleksi yang ketat. Setelah memasukkan aplikasi dan esai yang membahas mengenai transformasi konflik yang terjadi di Aceh. Lalu, bersama dengan wakil dari UIN Ar-Ranirry, Rahmayana Fitri dan Intan Selia berhasil lolos untuk mewakili Aceh dalam acara tersebut.
"Disana saya akan bertemu dengan teman-teman dari berbagai provinsi yang merupakan zona konflik di Indonesia. Walaupun memiliki jenis konflik yang berbeda-beda, semuanya memiliki latar belakang yang sama, yaitu aktif dalam organisasi yang bergerak pada bidang kepemudaan dan pengembangan masyarakat," tambah pria yang akrab di panggil Roma ini.
Mahasiswa kelahiran Kota Lhokseumawe tersebut juga saat ini aktif berorganisasi di BEM Universitas Syiah Kuala dan organisasi kepemudaan The Leader.
"Saya cukup bangga menjadi representatif dari pemuda Aceh untuk meng-estafetkan perdamaian, nantinya saya akan mencoba mulai dari hal yang kecil untuk semakin menguatkan perdamaian di Aceh" tutup Roma. [tgj]


EmoticonEmoticon