Atraksi Pesawat Rakitan Siswa SMK Pukau Warga Banda Aceh

Warga Menyaksikan pesawat terbang | Analisa
AcehXPress.coBanda Aceh - Ratusan masyarakat Banda Aceh terpukau menyaksikan atraksi pesawat terbang aeromodeling dengan pengendali jarak jauh (remote control) hasil rakitan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Penerbangan Aceh di lapangan tepi Sungai Lamnyong Darussalam, Minggu (30/11).

Warga berjejer di bantaran sungai itu menyaksikan atraksi-atraksi menarik pesawat tersebut sembari memanfaatkan waktu liburan. “Menarik juga atraksi-atraksinya. Mereka kreatif, bisa memanfaatkan kayu-kayu lainnya, untuk dijadikan pesawat terbang mainan,” kata seorang warga, Diva.

Kawasan Sungai Lamnyong memang ramai dikunjungi penduduk setiap sore. Selain menikmati panorama dan matahari tenggelam di sore hari, wilayah tersebut juga menjadi tempat berdiskusi bersama kerabat di lapangan terbuka.

Letak lapangan di tepi sungai yang berdekatan dengan jalan raya dan sejumlah kampus perguruan tinggi menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengguna jalan yang melintas untuk melepaskan lelah di tempat itu.

Bila pemerintah serius membenahi lapangan tepi sungai tersebut, dapat menjadi salah satu aset pariwisata di kota Banda Aceh. Sebab, letaknya yang strategis dan lapangan bermain yang luas, dinilai cocok dijadikan kawasan wisata dalam kota.

“Kalau pemerintah serius membenahi tepi sungai ini, akan menambah daya tarik bagi pengunjung kota. Letaknya yang cukup strategis. Tapi, sayang, lapangan ini kurang diperhatikan,” kata seorang warga lainnya, Musliadi.

Setiap turun hujan, tepi Sungai Lamnyong memang dipenuhi sampah dan potongan kayu yang hanyut terbawa arus sungai. Air sungai meluap hingga ke lapangan yang sering dijadikan lokasi aneka perlombaan dan hiburan. Saat luapan sungai surut, sampah bertebaran di tempat itu.

Para siswa SMK Penerbangan Aceh memanfaatkan lapangan tepi Sungai Lamnyong itu untuk belajar menerbangkan pesawat aeromodeling dengan pengendali jarak jauh. Pesawat-pesawat unik itu sengaja dirakit zsebagai media belajar di luar sekolah.

“Kami belajar di sini setiap minggu sore. Pesawat ini kami rakit sendiri dari bahan-bahan yang ringan seperti kayu balsa dan styrofoam (gabus putih),” kata siswa SMK Penerbangan Aceh, Zuhdi.[Analisa]


EmoticonEmoticon