Sulian, Sukses Berbisnis Kopi Berawal Dari Hobinya 'Ngopi'

Ian sedang meracik kopi dengan mesin Espresso 
AcehXPress.coLahir dan besar dilingkungan yang ‘gemah ripah loh jinawi’ dengan tanaman kopi, didukung oleh orang tua yang juga berbisnis jual beli kopi, membuat pemuda ini memiliki inisiatif yang besar untuk mengembangkan suatu usaha dengan mengandalkan kopi sebagai bahan dasar.

Pemuda kreatif tersebut bernama Sulian, usianya baru dua puluh tahun saat ini, namun kemampuan dan kecakapannya dalam mengembangkan hobi berbisinis  telah membuatnya terlihat berbeda dengan kebanyakan pemuda seusianya yang pada umumnya masih sibuk bersenang-senang.

Hobi berbisnis ini pula yang membuatnya layak mendapatkan acungan jempol oleh orang-orang yang puluhan tahun lebih tua dari usianya saat ini. “Salut”.  Hanya satu kata itu saja yang terlintas dalam benak penulis ketika pertama kali menjejakkan kaki di tempat usaha ‘Niaga Coffee’ untuk melakukan wawancara langsung dengan pemilik.

Pemuda kelahiran Bener Meriah, pada 10 oktober 1994 silam ini masih berstatus sebagai mahasiswa semester 3 jurusan tata niaga, Politeknik Negri Lhokseumawe. Setelah hampir dua tahun berada diperantauan, pemuda yang akrab dipanggil Ian ini mulai membuktikan kecintaannya pada kopi dan dunia bisnis dikarenakan hobinya 'ngopi'.

Bermodalkan tekad serta semangat yang besar, tepat pada tanggal 10 Oktober 2014 lalu, Ian resmi mendirikan sebuah Café kecil dengan sentuhan gaya klasik yang beralamatkan di Jl. Darussalam, no.  22, kampung Jawa Baru, Lhokseumawe.

Cafe mini ini menyediakan menu andalan aneka olahan kopi asli dataran tinggi gayo yang diolah menggunakan mesin Grinder dan Espresso menjadi minuman yang enak  dengan seni barista yang tetap mempertahankan rasa serta karakter kopi. Aneka olahan kopi yang tersedia terdiri dari Espresso, Sanger, Cappucino, Latte, Black hingga Tubruk. Biji kopi yang digunakan juga bermacam-macam, mulai dari Arabica Specialty, Arabica Long Berry, Arabica Tea Berry, Arabica Irawan, Arabica Natural, hingga Luwak Arabica.

Ketika ditanya mengapa memilih kopi sebagai bahan baku utama usahanya, dia menuturkan keinginannya untuk mengembangkan kopi terbaik diasia ini agar lebih banyak dikenal oleh kalangan luas.

“Bagi saya, kopi adalah sumber penghasilan utama masyarakat gayo. Selain itu saya sebagai generasi  gayo harus mampu mengembangkan kopi ini, karena kopi gayo merupakan kopi terbaik di indonesia sekaligus terbaik di asia. Oleh karena itu pula, saya memilih kopi sebagai bahan pokok sekaligus merintis usaha kopi gayo di lhokseumawe ini” ujar putra bungsu dari lima bersaudara  tersebut.

Selain ingin mengenalkan kopi terbaik asia kepada semua kalangan, Ian juga ingin menjadi orang pertama yang terjun langsung dan merintis usaha melestarikan cita rasa asli kopi gayo diluar daerah dataran tinggi gayo. Kopi yang terdapat di Niaga Coffee ini berasal langsung dari kebun organic miliknya, hal ini untuk benar-benar menjaga kemurnian cita rasa alami kopi tanpa campuran bahan lain dalam proses pembuatannya.

Untuk seluruh pemuda dan pemudi Aceh yang memiliki hobi serta cita-cita menjadi pengusaha sejak muda, Ian berharap agar calon pengusaha muda Aceh terus mengasah skill serta kemampuan untuk melakoni bidang bisnis sesuai dengan hobi setiap orang.

“Saya berharap siapapun yang ingin menjadi pengusaha sukses, agar terlebih dahulu menempa skill kemudian sesuaikan hobi dengan bisnis agar lancar dan tidak berat karena telah disesuaikan dengan kemampuan serta hobi masing-masing.” Ujar Ian.

Ian yang sejatinya pecinta hal-hal etnik  berbau classic ini memiliki motto hidup yang sedikit berbeda dengan orang kebanyakan, ‘Berseni hidup jadi indah, berilmu hidup jadi mudah’, begitulah ujarnya dengan ringan mengakhiri wawancara didepan café kecil milik pemuda gayo tersebut.

Semoga ada banyak calon pengusaha muda yang mendapatkan inspirasi dan manfaat yang banyak dengan kisah kesuksesan Ian dalam mengembangkan bakat dan menyesuaikan dengan cita-citanya ini.  

Diana Syahputri | Redaktur AcehXpress.com




EmoticonEmoticon