ilustrasi |
Menurut DN (35), ibu salah satu korban mengatakan, awalnya dia curiga dengan perilaku anaknya. Kecurigaan itu bertambah besar setelah GA (8) korban lain sering diberi uang oleh pelaku.
Begitu ditanya lebih mendalam, uang itu untuk upah tutup mulut setelah diperkosa korban.
"GA bilang anak saya dan teman-temannya juga sering diberi uang. Kadang Rp 30 ribu kadang cuma lima ribu. Mereka akhirnya mengaku setelah saya desak," kata DN saat mendampingi anaknya melapor ke SPKT Polresta Palembang, Senin (8/12).
Sementara pengakuan salah satu korban MR (11), pelaku kerap salat berjamaah dengan anak-anak yang mengaji di masjid itu.
"Dia (pelaku) pulang duluan setelah salat. Habis ngaji baru panggil kami ke rumahnya," kata MR.
Di dalam rumah itu, pelaku memaksa korban menonton video porno. Setelah puas menonton, barulah perbuatan itu terjadi. "Kadang sendiri-sendiri, ada juga sekalian berdua dan bertiga. Aku pernah bertiga," ujarnya.
Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Suryadi mengatakan, untuk mengungkap kebenaran laporan, para korban yang melapor akan dilakukan visum. Jika terbukti positif, terlapor langsung ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Apakah ada korban lain akan kita tunggu hasil pengembangan. Untuk sementara tiga korban yang melapor dulu yang diproses," ujarnya. [Mrd]
EmoticonEmoticon