AcehXPress.com | Lhoksukon
– Mantan Pasukan Pengibaran Bendera (Purna Paskibra) Aceh Utara tahun 2010
mengaku kecewa karena tidak dianggap dan tidak mendapatkan undangan mengikuti
upacara Bendera pada HUT RI ke-69 di Lapangan Lhoksukon, Aceh Utara.
Hal
tersebut diungkapkan Danton Paskibra Aceh Utara Tahun 2010, Rifqi, menurutnya,
pada tahun 2010 lalu mereka dibanggakan sebagai putra terbaik bangsa. Namun,
kata Rifqi, setelah hari perayaan kemerdekaan tersebut berlalu kemudian
pihaknya tidak dihiraukan lagi.
"Merasa sangat sedih selama ini karena
kami tidak dianggap, padahal ditahun 2010 kami adalah orang yang sangat dibanggakan,”
ujar Rifqi kepada AcehXPress.com, Minggu (17/8/2014) di Lhoksukon.
Pihaknya berharap
kedepannya ada perhatian khusus dari Pemeritah untuk mereka yang selaku orang-orang
yang telah berjuang untuk bangsa ini dan setidaknya dapat diundang dihari
upacara peringatan HUT RI seperti hari ini. Kemudian, pihaknya berharap hal
tersebut tidak terulang lagi pada mereka dan generasi seterusnya dan meminta Bupati
untuk peduli terhadap purna-purna yang telah mengibarkan sang merah putih.
"Jangalah kami ini dibuat seperti habis manis sepah dibuang,” tutupnya. [Fadlisyah]
EmoticonEmoticon