ilustrasi |
Bapak empat anak ini, mengatakan bisa mendapatkan 100-150 ribu per hari. Sebulan bisa 3-4,5 juta. “Bersihnya 100 per hari. Karena, sudah dipotong buat bensin, rokok, minum, dan makan,” akunya.
Dilanjutkannya lagi, jika ada penumpang yang diantar ke luar kota Takengon, otomatis pendapatannya lebih besar lagi. Sebab, bayarannya pun lebih tinggi. Laki-laki berumur 50 tahun asal Kute Lintang Pegasing ini memperkirakan ada 1000 abang becak di Takengon. Kemungkinan, sekarang sampai 1500 orang.
“Kalau masing-masing dapat 100 ribu per hari, maka penghasilan abang becak keseluruhan 150 juta Rupiah perbulannya. Itu bersihnya, dari seluruh tukang becak di Takengon ini,” rincinya.
Soal pekerjaan, menurutnya, yang penting hahal. “Nggak perlu malu. Ngapain mesti malu. Saya pribadi malah malu bila sumber rejeki saya tidak halal. Misalnya, dengan mencuri, korupsi, menipu orang (rakyat), dan bergaji tapi tidak kerja. Apalagi, sampai dibawa ke rumah dan dimakan bersama anak isteri,” demikian Aman Lia. [lintasgayo.co]
EmoticonEmoticon