ilustrasi |
Hal ini diamini sebuah penelitian terbaru dari Finlandia. Setelah mengamati rekam medis dari 7.371 anak yang lahir antara tahun 1987-2005 di Finlandia, peneliti menemukan ada sepertiga anak yang didiagnosis autisme.
Seperti dikutip dari jurnal American Academy of Child and Adolescent Psychiatry, Senin (29/9/2014), ternyata anak-anak yang dipastikan mengidap autisme tersebut dikonsepsi atau dikandung kurang dari setahun setelah kelahiran kakak mereka.
Bahkan peneliti dapat mengatakan risiko autisme bagi anak-anak yang dikonsepsi kurang dari setahun ini mencapai 1,5 kali lebih tinggi dibandingkan mereka yang dikandung beberapa tahun kemudian.
Untuk itu peneliti juga mengatakan waktu terbaik untuk hamil lagi adalah 3-5 tahun pasca kelahiran anak sebelumnya. Dalam rentang tahun ini, peneliti memastikan takkan ada risiko yang harus ditanggung si anak.
Studi sebelumnya juga mengatakan wanita yang hamil dengan jarak terlalu dekat berisiko mengalami persalinan prematur dan bayi yang dilahirkan pun memiliki berat lahir yang rendah.
Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Prof dr H Fasli Jalal, SpGK, PhD sebelumnya juga pernah memaparkan bahwa jarak persalinan terlalu dekat dan jumlah anak yang terlalu banyak ikut meningkatkan risiko yang mengancam buah hati.
"Kalau jarak persalinan terlalu dekat, misalnya setahun sudah melahirkan lagi, suplai darah dan kematangan uterus tidak cukup untuk menyuburkan bayi. Akhirnya kekurangan ini menyebabkan mereka lebih tinggi kemungkinannya memilki bayi berkebutuhan khusus. Kemudian kalau punya banyak anak, misalnya 3 tahun sekali punya anak itu terlalu banyak," terangnya kepada detikHealthbeberapa waktu lalu.
Prof Fasli juga menyebutkan kondisi ini merupakan salah satu faktor yang menyebabkan tingginya angka kematian ibu dan anak di Indonesia, di samping faktor lain yang ia sebut dengan 'Empat Terlalu'.
'Empat Terlalu' mencakup menikah dan melahirkan di usia terlalu muda; melahirkan dengan jarak terlalu dekat atau rapat; melahirkan terlalu banyak anak; dan melahirkan di usia terlalu tua. BKKBN getol mengkampanyekan 'Empat Terlalu' ini sebagai pelengkap dari slogan yang telah dikenal sebelumnya, yakni 'Dua Anak Cukup'. []
detik
EmoticonEmoticon