M Najih, wisudawan terbaik UINSA ber-IPK 3,77 hafiz Alquran

Ilustrasi
AcehXPress.coWisudawan terbaik untuk program sarjana (S1) UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Muhammad Najih Arromadloni S.Th.I, memiliki IPK 3,77. Tak hanya ber-IPK tinggi, Muhammad Najih juga hafal Alquran 30 juz.

"Najih yang pernah mengenyam satu tahun pendidikan di Damaskus Syuriah itu berasal dari Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, Prodi Tafsir Hadis," kata Rektor UINSA Prof Dr Abd A'la MAg di sela mewisuda 1.416 sarjana di Surabaya, Sabtu (27/9) kemarin seperti dikutip dari Antara, Minggu (28/9).

Selain prestasi akademik dan nonakademik, Najih juga berprestasi secara sosial dengan mendirikan 'Center of Researce for Islamic Studies Foundation' (CRIS Foundation) yang merupakan sebuah yayasan yang berorientasi pada bidang penelitian.

Ke-1.416 sarjana yang terdiri dari 20 orang program doktor (S3), 131 orang dari program magister (S2), dan 1.265 orang dari program sarjana (S1) yang berasal dari delapan fakultas, di antaranya Fakultas Adab dan Humaniora (149 mahasiswa).

Selanjutnya, Fakultas Dakwah dan Komunikasi (212), Fakultas Syariah dan Hukum (194), Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (380), Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (75), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (103), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (58), dan Fakultas Psikologi dan Kesehatan (94).

Wisudawan terbaik untuk program doktor diraih oleh Dr Sainun dengan IPK 3,83, sedangkan untuk program magister diraih oleh Rifki M.Pd.I dengan IPK 3,91 sebagai IPK tertinggi dari seluruh wisudawan ke-72.

Untuk program sarjana, IPK tertinggi pada masing-masing fakultas, antara lain diraih oleh Muhammad Najih Arromadloni S.Th.I dengan IPK 3,77 untuk Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, Prodi Tafsir Hadis.

Sementara untuk Fakultas Adab dan Humaniora disabet oleh Rika Santika S.Hum dari Program Studi (Prodi) Bahasa Inggris dengan IPK 3,70, lalu Fakultas Dakwah dan Komunikasi diraih Lukman Hakim S.I.Kom dari Prodi Ilmu Komunikasi yang meraih IPK 3,76.

Selanjutnya, Ahmad Maskur S.H.I. dengan IPK 3,75 dari Fakultas Syari'ah dan Hukum (prodi Ahwal al-Syakhsiyah), Devi Falachiyah Ichwan S.Pd.I (prodi PGMI) meraih IPK 3,77 dari Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.

Berikutnya, Nita Ainul Khasanah SEI dengan IPK 3,65 dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (prodi Ekonomi Syariah), lalu Sholihatun Najidatil Umam S.Sos dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (prodi Sosiologi) dengan IPK 3,65, dan Adinda Istiqomah S.Psi dengan IPK 3,50 dari Fakultas Psikologi dan Kesehatan.

"Untuk prestasi nonakademik dengan Hafal Al Quran 30 Juz ada tujuh wisudawan, namun prestasi akademik dan nonakademi (Hafal Al Quran) sekaligus diraih Muhammad Najih Arromadloni," kata Staf Humas UINSA Surabaya, Endang Wahyuni.

Sebelumnya (24/9), Universitas Airlangga (Unair) Surabaya melepas 76 orang dokter spesialis baru lulusan Program Pendidikan Dokter Spesialis-1 (PPDS-1) Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga/RSUD Dr Soetomo Surabaya ke tengah masyarakat.

Dengan dilantiknya 76 dokter spesialis baru oleh Dekan FK Unair Prof Dr dr Agung Pranoto M.Sc Sp.PD-K-EMD, maka PPDS FK UNAIR/RSUD Dr Soetomo sudah meluluskan 2.127 dokter spesialis dari 19 program studi PPDS yang ada.

Dari 76 lulusan dokter spesialis yang 53 persen perempuan itu terdapat lulusan paling muda, yaitu dr Medhi Denisa Alinda Sp.KK dari prodi PPDS Kulit dan Kelamin. Perempuan usia 29 tahun itu merupakan putri Prof dr Dr Dikman Angsar Sp.OG(K) (Direktur Utama Rumah Sakit Airlangga atau RSUA Surabaya). []





Merdeka


EmoticonEmoticon