Pekerja Sektor Informal di Timur Tengah |
Dalam aturan terbarunya, para pengguna jasa PRT harus mengeluarkan biaya dari semula 11,000 dirham atau Rp 35,98 juta pada tahun 2013 menjadi 20,000 dirham (Rp 65,4 juta).
Osama, manajer sebuah agen PRT besar di Dubai mengatakan, proses mendatangkan PRT dari negara-negara pemasok seperti Filipina dan Indonesia menjadi rumit setelah pelaksanaan aturan kontrak PRT baru pada Juni.
Rantai perjalanan seorang PRT ke negara tujuan kini harus melewati banyak agen tak resmi yang masing-masing memungut bayaran sebagai imbalan dari perannya memasok PRT ke UEA dan negara-negara Teluk lainnya.
"Indonesia masih mengirimkan PRT meski melalui proses yang rumit. Sekarang, perubahan hukum dan komplikasi yang ditimbulkan oleh pemerintah Indonesia telah menciptakan banyak agen di Indonesia,” ujar Osama seperti dikutip laman Emirate247, Sabtu, 27 September 2014.
Diakuinya, agen PRT Dubai harus membayar biaya terpisah untuk pria yang membawa PRT dari desa ke agen di kota, biaya lain ke agen, dan juga membayar para petugas di Bandara.
“Semua kerumitan ini bisa meningkat sehingga pemerintah Indonesia benar-benar melarang pengiriman PRT. Kecuali perjanjian kerjasama baru tercapai," katanya.
Osama berharap perubahan skenario politik di Indonesia dan presiden baru mendatang bisa membawa perubahan dan pembatasan ini bisa dibuat lebih mudah.
Manajer dari perusahaan agen PRT lainnya di Dubai, Zakaria, mengatakan jika hal-hal terus seperti ini, itu akan mempersulit situasi untuk kedua instansi, baik di UEA dan sponsor dari Indonesia.
"Harga di kantor kami sudah naik ke 16,000 dirham atau lebih dari 60 persen dari sembilan bulan lalu. Kami harus mengikuti harga dari sponsor di Indonesia dalam usahanya mengelola PRT agar bisa keluar dari bandara Indonesia. Sementara para sponsor di sini tidak terlibat sama sekali," Zakareyia mengatakan. []
dream
EmoticonEmoticon