Ilustrasi Berangkat Haji |
Anak yatim yang diberangkatkan adalah yang berprestasi, yang terpilih lewat seleksi yang dilakukan terhadap 2.000-an anak yatim. Mereka selama ini mendapatkan bantuan beasiswa dari Raja Arab Saudi, melalui Aliansi Organisasi Konferensi Islam (OKI) di Banda Aceh.
"Semoga ibadah haji yang akan kalian jalani mampu mendorong menjadi anak-anak yang saleh yang mampu berkontribusi bagi pembangunan Aceh dan akan mengharumkan nama Aceh di masa yang akan datang," kata Zaini Abdullah saat pelepasan para yatim.
Asisten Direktur OKI Indonesia Muqni Affan Abdullah dalam sambutannya menjelaskan Indonesia adalah salah satu negara peserta OKI dan Aceh selama ini merupakan daerah implementasi pertama program bantuan untuk anak yatim. "Aceh menjadi daerah implementasi sejak 2006. Karena banyaknya anak-anak yatim korban tsunami di Aceh," ujarnya.
Menurutnya, ini pertama kalinya anak-anak yatim Aceh diundang untuk berhaji. Sebelumnya, Raja Arab hanya mengundang yatim Aceh untuk umrah dan berziarah ke makam Rasulullah SAW dan situs Islam lainnya selama 3 hari.
105 yatim ini akan diberangkatkan dalam dua gelombang, yaitu tanggal 28 dan 29 September. Selanjutnya mereka akan berangkat ke Jeddah pada tanggal 30 September dengan menggunakan pesawat Saudi Airlines. Di Jeddah, rombongan akan istirahat sehari sambil mendapatkan bimbingan manasik haji singkat oleh pihak pengundang. []
Tempo
EmoticonEmoticon