Anggota DPRK Aceh Singkil Dirampok Rp 100 Juta

ilustrasi
AcehXPress.coAnggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Singkil, Amaliun Pohan, dirampok saat pulang mengambil uang Rp 100 juta dari BRI Rimo, Gunung Meriah, Rabu (17/9) lalu.
Tapi kurang dari 24 jam, polisi berhasil menggulung sindikat perampok nasabah bank antarprovinsi itu saat mereka melintas di Barus, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara untuk melarikan diri.
Kapolres Aceh Singkil, AKBP Anang Triarsono, melalui Kasat Reskrim AKP Yasir, Jumat (19/9) mengatakan, korban dirampok di Desa Lipat Kajang Atas, Kecamatan Simpang Kanan.
Saat itu, Amaliun baru saja mengambil uang Rp 100 juta dari BRI Unit Rimo di Gunung Meriah. Mendapat laporan terjadi perampokan terhadap anggota dewan, polisi langsung mengejar dan berkoordinasi dengan Polres Tapanuli Tengah.
“Dari hasil kordinasi digelar razia di sejumlah titik, sehingga tiga dari lima pelaku yang merupakan sindikat perampoknasabah bank antarprovinsi itu berhasil ditangkap di Barus,” jelasnya.
Tiga tersangka yang berhasil diciduk polisi iu adalah Abdul alias Alex (44), warga Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, Abdullah (39) penduduk Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, dan Mukhlisin (32) asal Boyolali, Solo.
Dari tangan tersangka, polisi mengamankan barang bukti (BB) berupa uang Rp 60 juta lebih serta sepeda motor Yamaha Scorpion dan Jupiter MX.
“Tersangka sudah diamankan di Mapolres Aceh Singkil. BB uang sisanya dibawa kabur dua tersangka yang belum tertangkap. Soalnya, begitu selesai merampok, mereka langsung bagi-bagi uang,” kata Kasat Reskrim.
Aksi perampok itu terbilang nekat dan profesional karena dilakukan di siang bolong dengan perencanaan yang matang.
Modusnya dengan mengempeskan ban mobil calon korban sejak di areal parkir BRI Rimo. Kemudian ketika pulang menuju rumahnya di Suro, korban yang sendirian di mobil diikuti dari belakang hingga berhenti mencari pertolongan.
Sebelum sampai di Lipat Kajang Atas, Amaliun sudah tahu ban mobilnya kempes. Namun, karena berada di tengah kebun sawit yang sepi, dia paksakan melaju sampai ke permukiman penduduk.
Nahas baginya, saat turun mencari bengkel tempel ban, pintu mobil lupa dia tutup rapat. Peluang ini dimanfaatkan lima perampok yang telah menguntitnya untuk mangambil uang di dalam tas yang tergeletak di jok.
Saat perampok mengambil tas berisi uang itu, korban masih sempat melihatnya. Kesaksian tersebut sangat membantu polisi mengenali ciri-ciri dan mengejar arah lari tersangka.
“Tersangka lari ke arah Danau Paris naik sepeda motor. Makanya pengejaran difokuskan ke sana, hingga akhirnya tiga tersangka berhasil ditangkap dalam razia di Barus, Sumut. Dua lagi terus kami buru,” kata AKP Yasir. []



tribunnews

Related Posts


EmoticonEmoticon

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
=)D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p
:ng
:lv