Ilustrasi Banjir Bandang |
Banjir di kawasan Lawe Desky, Kecamatan Rabul Rahmah terjadi dini hari tadi dan membuat warga mengungsi ke rumah sanak famili atau keluarga mereka. Banjir bandang ini setidaknya merusak 30 rumah warga dan mengahyutkan delapan rumah lainnya, termasuk kantor kepala desa dan satu unit kilang padi.
Banjir terparah terjadi di Desa Perbulan dan Lawe Desky. Selain merusak pemukiman, banjir bandang yang berjarak sekitar 20 kilometer dari Kota Kutacane ini sempat memutuskan jalan utama yang menghubungkan Medan, Sumatera Utara dengan Aceh selama enam jam.
Banjir bandang juga membawa material batu dan lumpur, juga membawa bongkahan-bongkahan kayu yang sangat besar sehingga merusak sejumlah rumah warga sehingga membuat panik.
Bencana ini diduga akibat rusaknya kawasan hutan lindung yang berada di sekitar desa mereka karena banyaknya aktivitas berkebun masyarakat secara liar dan tidak terkendali.
Meski hujan sudah reda namun warga sekitar banjir tetap merasa was-was, dan mengungsi pada waktu malam hari ke desa tetangga atau rumah kerabat mereka yang aman dari banjir.
Kini sebagian warga dengan dibantu warga lainnya sedang membersihkan rumah mereka dari lumpur kayu dan batu. Mereka juga terlihat menyelamatkan harta benda mereka yang masih terbenam lumpur. []
Metrotvnews
EmoticonEmoticon