Cek Mad: Mau Ekspor Apa, Kumis Bupati?

AcehXPress.co|  KEGIATAN ekspor melalui Pelabuhan Umum Krueng Geukueh masih terkendala minimnya komoditi. Perlu upaya bersama pemerintah dan agar ekspor berjalan maksimal. 

“Pelabuhan secara fasilitas relatif sudah memadai untuk dikembangkan. Problemnya seperti ayam dengan telur. Tidak ada kapal yang scedul atau yang sesuai jadwal masuk ke pelabuhan karena nggak ada barang yang bisa diangkat (diekspor),” kata Menko Perekonomian Chairul Tanjung (CT) kepada para wartawan di Bandara Malikussaleh, Aceh Utara, Minggu sore. 

Menurut CT, kawasan industri di sekitar pelabuhan juga tidak berkembang lantaran tak ada kapal. “Kita sepakat ini harus digarap secara bersama-sama. Kawasan industri dibangun, energinya disiapkan sebagai daya tariknya,” ujarnya. 

“Pelabuhan secara prinsip siap, dan akan kita kembangkan untuk menjadi satu kesatuan yang lebih konfrehensif lagi,” kata CT. 

Bupati Aceh Utara Muhammad Thaib (Cek Mad) ditemui Atjehpost.co dan wartawan lainnya seusai rapat paripurna pegucapan sumpah anggota dewan baru, 1 September lalu, mengakui kegiatan ekspor Pelabuhan Krueng Geukueh terkendala minimnya komoditi. 

“Jalan, ya, jalan (kegiatan ekspor). Tapi apa yang mau kita ekspor (tidak ada komoditi), kumis Bupati kita ekspor,” ujar Cek Mad. “Jadi harus ada jaminannya dulu (ketersediaan komoditi).”[atjehpost]

Related Posts


EmoticonEmoticon

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
=)D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p
:ng
:lv