Golkar: Kami Akan Jadi Mata dan Telinga Presiden

Anggota DPR, Bambang Soesatyo.| VivaNews
AcehXPress.coAnggota Komisi Hukum DPR dari Partai Golkar, Bambang Soesatyo, menegaskan partainya memilih untuk berada di luar pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Menurutnya dengan berada di luar pemerintahan, Golkar dapat menjadi penyeimbang dan mengkritik berbagai kebijakan pemerintahan baru yang dinilai merugikan rakyat.

Ditemui di sebuah restoran di daerah Mahakam, Jakarta Selatan, Sabtu 6 September 2014, Bambang mengatakan sebagai peraih kursi kedua terbanyak di DPR, Golkar akan menyiapkan kader terbaik untuk bisa duduk di kursi Ketua DPR.

"Kami sudah pasti berada di luar pemerintahan. Dengan menjadi partai penyeimbang maka dapat menjadi mata dan telinga bagi presiden. Mengkritik menteri dalam melaksanakan program kesejahteraan rakyat," katanya.

Wakil Bendahara Umum Partai Golkar itu mengatakan saat ini pertama kalinya Golkar memilih untuk berada di luar pemerintahan. Namun saat ditanya niatnya untuk menjadi calon Ketua DPR, Bambang menepisnya.

"Ada orang terbaiklah yang disiapkan. Saya ini bukan pejabat dan malas membuat pidato," ujarnya.

Dalam pemilihan Ketua DPR tahun ini ada perbedaan mekanisme. Apabila lima tahun lalu, pemenang pemilu legislatif secara otomatis menjadi ketua DPR, kali ini dibutuhkan persetujuan dari anggota lainnya.

Artinya, belum tentu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan sebagai partai pemenang Pileg bisa langsung menduduki kursi Ketua DPR. Keputusan itu diambil dalam rapat paripurna yang mengesahkan perubahan UU MD3.

Perubahan UU MD3 ini sempat menuai perdebatan. Dalam rapat paripurna, tiga fraksi yakni PDIP, Partai Kebangkitan Bangsa dan Hati Nurani Rakyat memutuskan untuk walk out dari ruang sidang.[]






Vivanews


EmoticonEmoticon