Ridwan Yusuf |
AcehXPress.com | Medan - Pemerintah Provinsi Aceh perlu menginventarisir bendungan irigasi atau DAM yang tidak berfungsi lagi di berbagai kabupaten/kota untuk dilakukan perbaikan dengan anggaran yang dikucurkan pemerintah pusat.
Seperti diketahui pemerintah pusat menyediakan anggaran total mencapai Rp15 triliun bagi pembangunan irigasi di sejumlah daerah di tanah air.
“Aceh jangan sampai tak kebagian “kue” pembangunan irigasi tersebut”, ujar pengamat sosial ekonomi Ridwan Yusuf S Sos saat bebicara kepada Analisa di Medan, Kamis (27/11).
Putera kelahiran Bireuen Aceh ini melukiskan sejak dulu sebagian masyarakat Tanah Rencong menggantungkan hidup dari hasil pertanian dan perikanan.
Namun, sayangnya belakangan areal persawahan semakin menyusut menyusul banyaknya lahan tersebut beralih fungsi. Padahal sektor pertanian dapat meningkatkan harkat dan martabat masyarakat Aceh.
“Itu sebabnya pemerintah Aceh harus berupaya menjadikan Serambi Mekah ini menjadi provinsi swasembada pangan. Dengan catatan semua bendungan harus dibenahi kembali untuk mengaliri persawahan yang selama ini sebagian besar sawah tadah hujan ”, pinta Ridwan Yusuf yang juga pengurus Forum Kerukunan Masyarakat Bireuen (FKMB) ini.
Dia mencontohkan di Kecamatan Gandapura dan Makmur memiliki areal persawahan sejauh mata memandang.Tapi di sana lebih dominan sawah tadah hujan sepanjang musim
Padahal katanya jika musim hujan hasil produksi padi di Kecamatan Leubu, Gandapura dan kawasan sekitarnya cukup bagus. Apalagi jika dibangun irigasi yang mapan produksi padi melimpah plus hasil tanaman plawija lainnya.
Bahkan di Desa Lapang Timur kawasan Neuheun Paloh sejak dulu memiliki sebuah bendungan air untuk mengairi sawah. Tapi sekarang bendungan tersebut tidak berfungsi lagi.Betapa sulit petani mengairi sawah
“Justru itu masyarakat setempat meminta pemerintah untuk membangun kembali waduk Neueheun Paloh menjadi sebuah irigasi yang handal”, kata Ridwan.
Pengurus DPP Aceh Sepakat Sumatera Utara ini juga mendesak pemerintah pusat untuk membangun irigasi di Desa Lapang Timur ini sehingga sawah di Desa Teupin Siron, Lingka Kuta dan Lapang Barat dapat teraliri semua.
Jemput Bola
“Kita juga meminta pemerintah Aceh untuk menjemput bola untuk program pembangunan irigasi dan infrastruktur lainnya ”, pinta Ridwan Yusuf juga Pimpinan Hotel Syariah Grand Jamee Medan ini. [Analisa]
EmoticonEmoticon