Delapan Rumah di Batuphat Terbakar

kebakaran di dusun A, desa Batuphat timur
AcehXPress.coDelapan rumah di Dusun A, Desa Batuphat Timur, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe, Rabu (26/11) sekitar pukul 21.30 WIB terbakar. Dari jumlah itu, dua di antaranya hanya terbakar di bagian dapur karena berkonstruksi beton. Sedangkan enam rumah lain yang semi permanen ludes dilalap api.
Enam rumah yang ludes terbakar adalah milik janda alm Abdurrahman yang selama ini disewa oleh Maskur, Hasbalah, Siti Hajar, Safrizal, Nasruddin dan Mawardi. Sedangkan dua lainnya adalah milik A Rahman (50) dan Iskandar (55) yang hanya terbakar di bagian dapur. Sebab, kedua rumah itu berkonstruksi beton dan api masih sempat dipadamkan sehingga tak merembes ke bagian depan.
Informasi yang dihimpun Serambi di lokasi, api berawal dari rumah yang disewa beberapa pemuda lajang. Lalu, api dengan cepat merembes ke tujuh rumah lain yang letaknya berdempetan dan berdinding papan. Tak ada barang yang berhasil diselamatkan. Warga sekitar juga tidak dapat berbuat banyak.
Beruntung, 30 menit kemudian sembilan mobil pemadam milik PT Arun, PT PIM, Pemko Lhokseumawe, dan Pemkab Aceh Utara tiba di lokasi. Sekitar pukul 23.00 WIB, api baru berhasil dipadamkan. “Saat saya ke luar, api sudah membesar dari rumah paling ujung yang ditempati pemuda lajang yang berjualan di Pajak Batuphat. Sedangkan tetangga lain ke luar dari rumah tanpa sempat menyelamatkan barang-barang mereka,” ujar saksi mata, Badaruddin.
Keuchik Batuphat Timur, H Abdul Gani, mengatakan, saat ini korban kebakaran sudah mengungsi ke meunasah desa itu. “Tadi pagi warga bersama-sama mendirikan tenda untuk ditempati oleh warga yang menjadi korban kebakaran. Kita juga sudah menyerahkan sumbangan dari warga kepada korban,” ungkap Abdul Gani, kemarin.
Untuk membantu meringankan beban korban kebakaran, pihak Pemko Lhokseumawe dan PT Arun, kemarin menyalurkan bantuan. Camat Muara Satu, Rudi Hidayat, menjelaskan, bantuan tanggap darurat dari Pemko berupa sembako, pakaian, kelengkapan bayi, peralatan sekolah, dan bahan dapur diserahkan saat Sekdako beserta tim BPBD dan Dinsos mengunjungi lokasi kebakaran sekitar pukul 11.00 WIB. “Ke depan, akan kita usahakan semua korban kebakaran untuk mendapatkan bantuan lanjutan,” kata Camat.
Sementara itu, PT Arun menyerahkan bantuan berupa uang tunai Rp 23.500.000 kepada korban kebakaran tersebut. Supervisor Humas PT Arun, T Eddy Safari menjelaskan, meski tak lagi memproduksi LNG, namun manajemen PT Arun tetap berupaya untuk terus dapat membantu masyarakat yang mengalami musibah. “Kita harap bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya terutama untuk keperluan sewa rumah dimasa panik ini,” ujar Eddy Safari. [Serambi]


EmoticonEmoticon