AcehXPress.com | Simeulu - Cuaca ekstrim terus melanda Simeulue. Berhenti hujan, kini muncul badai kering. Akibatnya situasi semakin buruk karena takut tertimpa ranting dan pohon kayu.
Paling fatal dirasa para nelayan tradisional Simeulue. Tampak semua menarik perahu mereka ke daratan. Efek domino dari badai kering itu, ikan sulit sekali diperoleh. Para pedagang ikan keliling yang menjajakan dagangan mereka biasa berseliweran di jalan raya dan juga lorong-lorong di perkampungan sana hari ini, tak kelihatan satupun.
"Adapun uang kita, ikan tidak ada," sebut salah satu ibu rumah tangga paruh baya di Kuala Makmur. Masyarakat karena kelangkaan ikan tampak menu makan hanya sayur mayur. "Daging dan telur mahal. Kami tak sanggup beli," aku seorang nenek di Sefoyan.
Sementara itu warga yang berekonomi mapan tampak cenderung membeli menu makan ke warung nasi. Atau juga membeli ikan dari agen penampung ikan ikan berkelas ekspor. [WOL]
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
EmoticonEmoticon