ilustrasi tenggelam |
AcehXPress.com | Suro (28), salah satu penambang emas di Gunung Ujeung, dikabarkan hilang akibat terseret arus banjir di Desa Panggong, Kecamatan Krueng Sabee, Aceh Jaya pada Rabu (26/11/2014), sekitar pukul 15.00 WIB. Hingga pukul 19.00 WIB tadi malam, korban belum berhasil ditemukan, meski upaya pencarian sudah dilakukan oleh warga di kawasan Panggong.
Korban yang hilang akibat diseret arus tersebut bermula saat empat penambang emas turun dari Gunung Ujeun, mereka hendak mengantarkan salah satu diantara mereka yang sakit untuk berobat ke Puskesmas Krueng Sabee. Namun setelah sampai di Panggong, kondisi banjir telah mengenangi badan jalan di kawasan itu dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter, akhirnya mereka nekat berenang bersama, karena air deras mereka pun hanyut, dua orang tersangkut di pohon cokelat, satu orang berhasil menyeberang dan satu orang bernama Suro hilang.
“Hingga tadi malam korban yang hilang tersebut belum berhasil ditemukan, meski sudah dilakukan pencaharian oleh warga di kawasan Pangong, karena daerah itu masih terkurung banjir, info ini kita dapatkan dari rekan korban Azhari (40), warga Gampong Blang, Kecamatan Krueng Sabee,” kata Rizal Dinata (JZ01QQ), Ketua RAPI, Aceh Jaya yang juga anggota DPRK daerah setempat kepadaSerambinews.com, Rabu (26/11/2014).
Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Aceh Jaya Amren Sayuna membenarkan adanya satu korban yang hilang akibat diseret arus banjir di kawasan Panggong. Disebutkan, hingga tadi malam empat desa di Krueng Sabee yang terkurung banjir belum bisa terjangkau bantuan pemerintah ke beberapa desa, masing-masing di Ranto Panyang, Curek, Panggong dan Bunta.
“Kita lagi mencari identitas korban secara jelas dulu, sebab kabar yang beredar terhadap orang hilang itu masih simpang siyur, ada yang menyebutkan dua orang yang hilang dan ada pula mengatakan satu orang,”kata Amren Sayuna. [Serambi]
EmoticonEmoticon