ilustrasi |
Penemuan mengerikan itu bersamaan dengan rencana Presiden Enrique Pena Nieto untuk menerapkan strategi barunya dalam menganggapi protes yang merebak setelah ditemukan adanya dukungan kepolisian terhadap kelompok geng yang membunuh 43 orang siswa tersebut.
Di pembantaian 11 orang tersebut, seluruh mayatnya dibuang di jalanan dekat kota Chilapa, kata pejabat terkait. "Sebelas orang itu dieksekusi dengan dipotong-potong bagian tubuhnya, ada juga yang dibakar," kata pejabat resmi pemerintahan yang tidak ingin dikutip namanya.
Dari para mayat itu, ditemukan sebuah catatan yang mengarahkan pelaku pada para kelompok kriminal, "Los Ardillos" dengan tulisan "here's your trash" atau ini sampah-sampah kalian.
Adapun dari mayat itu, polisi juga ditemukan luka tembusan peluru dengan kaliber tinggi. "Korban diperkirakan berusia 20 tahunan".
Chilapa berada 40 kilometer dari bagian timur Ayotzinapa, tempat di mana 43 orang siswa yang mati ditemukan sebelumnya. [kompas]
EmoticonEmoticon