![]() |
FN yang bonyok dihajar massa |
Menurut Ary, seorang anggota keamanan kompleks, peristiwa ini bermula ketika FN menyambangi kos mantannya. Warga curiga karena FN tidak pulang-pulang meski sudah tengah malam. Paginya, warga mengetahui dari seorang rekan M yang dihubungi pada malam harinya.
"Tersangka ini bermalam di kos perempuan tanpa izin. Lalu mengancam korban dengan pisau. Tersangka lalu meminta mantannya tersebut untuk mengeluarkan uang beserta kartu kredit dan ATM dari dompet, saat itulah ada yang melihat lalu melapor ke keamanan," katanya ditemui di tempat kejadian.
Seorang warga yang melihat kejadian tersebut lalu mencoba menyelamatkan M dari kamarnya. Sedangkan warga kos lain yang juga mengetahui hal itu langsung berteriak minta tolong. Saat itulah warga berbondong-bondong menuju kos korban.
"Saya hampir ditusuk matanya, syukur saat itu banyak warga yang datang lalu mengamankan tersangka," ujar Yudi, seorang warga.
Mengetahui kedatangan warga, FN mencoba kabur. Dia juga melemparkan pisaunya ke parit dekat kos mantannya. Namun FN tak berhasil kabur dari kepungan warga dan makin membuat massa marah. Kepala tersangka pun mengeluarkan banyak darah. Sembari menunggu polisi datang, warga mengaraknya ke pos ronda di kompleks.
Setelah kepolisian datang, tersangka langsung dibawa ke RS Sardjito kemudian dibawa ke Polsek Mlati, Sleman. "Saya baru Januari ke Yogya. Saya nggak bawa pisau, Pak, sumpah demi Allah. Sudah ampun pak saya kapok pak," kata FN di pos ronda ketika diinterogasi polisi. [Merdeka]
EmoticonEmoticon