![]() |
Seorang petugas Puskesmas sedang menggendong orok yang ditemukan di kawasan wisata Batee Iliek, Jumat (5/12/2014) . Serambi |
Keterangan yang diperoleh Serambinews.com dari berbagai sumber termasuk aparat kepolisian menyebutkan, awalnya orok laki-laki yang diperkirakan masih berumur satu hari itu, ditemukan oleh warga yang singgah di warung dan pergi ke kamar mandi. Warga tersebut sangat terkejut melihat ada orok tergeletak di kamar mandi.
Tanpa menunggu lama, warga tersebut langsung memberitahukan polisi dan warga lainnya. Penemuan orok laki-laki itu pun menghebohkan kawasan Samalanga dan sekitarnya. Beberapa saat kemudian datang beberapa anggota Polsek Samalanga mengevakuasi orok yang sudah tak bernyawa itu ke Puskesmas Samalanga.
Setelah semalaman disemanyamkan di Puskesmas tersebut, siang kemarin, orok laki-laki itu dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Fauziah Bireuen dengan ambulans milik puskesmas. Hingga berita ini diturunkan, orok laki-laki itu masih diamankan di ruang mayat rumah sakit pemerintah setempat.
Menurut dokter yang melakukan visum jenazah bayi laki-laki itu mengatakan, orok laki-laki yang panjangnya 46 centimeter dengan berat 2 kg tersebut, diperkirakan baru berusia satu hari. Ia meninggal diduga dibunuh orang tuanya, karena dimulut dan rahangnya mengalami luka dan masih mengeluarkan darah segar.
Sementara Kapolsek Samalanga, AKP Saleh Amri yang dikonfirmasi terpisah mengatakan, pihaknya mengamankan orok itu ke Puskesmas Samalanga dan RSUD dr Fauziah, setelah sebelumnya mendapat laporan dari masyarakat.
“Awalnya kami dapat laporan dari masyarakat ada penemuan orok laki-laki, lalu anggota ke lokasi dan mengevakuasi orok tersebut ke Puskesmas Samalanga, selanjutnya dibawa ke rumah sakit dr Fauziah,” kata Kapolsek. [Serambinews]
EmoticonEmoticon