![]() |
Liburan |
Dilansir dari businessinsider.com.au, sejumlah pemilik perusahaan di Australia percaya dengan memberikan kebebasan pada pekerja, mereka akan mendapat peningkatan kreativitas, produktivitas, dan pekerja yang bahagia.
Bos maskapai penerbangan Virgin Airlines, Richard Branson, menjadi salah satu orang yang menerapkan kebijakan ini. "Pekerja bebas menentukan apakah dia ingin mengambil libur beberapa jam, hari, minggu, atau bulan," ujarnya.
Aturan baru ini, lanjutnya, juga membebaskan pekerja harus meminta izin untuk mengambil libur. "Para pekerja dibebaskan libur asalkan tidak mengganggu target penyelesaian proyek atau pekerjaan," tuturnya.
Sistem kerja ini, tambahnya, didasarkan karena saat ini teknologi telah membuat pekerjaan tak ada habisnya dan pekerja hampir tidak memiliki waktu istirahat.
Kebijakan tersebut telah diterapkan pada kantor Virgin Airlines cabang Amerika Serikat dan Inggris. Jika cara ini efektif, bukan tidak mungkin akan diperluas ke seluruh kantor cabang perusahaan.
"Ini merupakan inisiatif yang sangat sederhana dan cerdas yang pernah saya dengar. Ini sangat menarik untuk ditunggu hasilnya," jelas Branson.
Namun, Virgin Airlines bukanlah perusahaan pertama yang memberikan kebebasan libur pada karyawannya. Tercatat ada sejumlah perusahaan lain telah lebih dulu menerapkan sistem kerja ini.
1.
Google
Google mengetahui kenyamanan karyawan dalam bekerja menjadi salah satu kunci kesuksesan perusahaan. Maka dari itu perusahaan mesin pencari ini sangat memanjakan karyawannya.
Perusahaan yang bermarkas di Silicon Valley, California, ini menyediakan segala keperluan karyawan dari mulai sarapan hingga pelayanan dokter di kantor.
Selain itu, google juga memberikan kebijakan yang memberi libur ekstra karyawannya di hari kelima kerja. Karyawan bebas berkegiatan di luar jadwal kerja.
Tak hanya sampai di situ, perusahaan ini juga menerapkan kebijakan di mana karyawannya akan mendapat 15 hari liburan setelah bekerja selama satu tahun, 20 hari setelah 4 tahun, dan 25 hari setelah 6 tahun.
Perusahaan yang bermarkas di Silicon Valley, California, ini menyediakan segala keperluan karyawan dari mulai sarapan hingga pelayanan dokter di kantor.
Selain itu, google juga memberikan kebijakan yang memberi libur ekstra karyawannya di hari kelima kerja. Karyawan bebas berkegiatan di luar jadwal kerja.
Tak hanya sampai di situ, perusahaan ini juga menerapkan kebijakan di mana karyawannya akan mendapat 15 hari liburan setelah bekerja selama satu tahun, 20 hari setelah 4 tahun, dan 25 hari setelah 6 tahun.
2. Intel
Intel, perusahaan teknologi yang sangat mengandalkan aspek kreativitas ini, tahu betul bagaimana memanjakan karyawannya. Intel mengganjar karyawan libur dua bulan bagi yang sudah bekerja selama tujuh tahun.
Selain masih memperoleh gaji selama masa libur, Intel juga melarang karyawannya untuk berurusan dengan kantor selama liburan.
Bagi karyawan baru, Intel juga tidak menganaktirikan. Perusahaan memberi masa libur tiga minggu bagi karyawan yang memiliki masa kerja antara satu sampai tiga tahun.
Selain masih memperoleh gaji selama masa libur, Intel juga melarang karyawannya untuk berurusan dengan kantor selama liburan.
Bagi karyawan baru, Intel juga tidak menganaktirikan. Perusahaan memberi masa libur tiga minggu bagi karyawan yang memiliki masa kerja antara satu sampai tiga tahun.
3. SAS
SAS, laiknya Google, juga sangat memanjakan karyawannya. Atas kebijakan liburannya, SAS ditasbihkan oleh Fortune sebagai tempat kerja terbaik dalam 14 tahun terakhir.
Apa sebetulnya kebijakan SAS? Perusahaan perangkat lunak ini memberikan liburan tak terbatas pada karyawannya yang sakit. Selain itu, perusahaan juga memberikan libur selama tiga minggu yang bisa diambil kapan saja.
Bahkan, untuk karyawan senior dengan masa kerja 10 tahun, bisa mendapat libur tambahan dengan total waktu liburan selama lima minggu.
Apa sebetulnya kebijakan SAS? Perusahaan perangkat lunak ini memberikan liburan tak terbatas pada karyawannya yang sakit. Selain itu, perusahaan juga memberikan libur selama tiga minggu yang bisa diambil kapan saja.
Bahkan, untuk karyawan senior dengan masa kerja 10 tahun, bisa mendapat libur tambahan dengan total waktu liburan selama lima minggu.
4. HubSpot
Sama seperti Virgin Airlines, HubSpot membebaskan karyawannya mengambil hari libur tanpa ada batas. Sama dengan perusahaan lain juga, karyawan HubSpot dilarang untuk berhubungan dengan kantor selama masa liburan.
Kebijakan liburan yang lebih fleksibel ini juga dikalim membantu pegawai mengusir stres ketika tengah menghadapi deadline. []
Kebijakan liburan yang lebih fleksibel ini juga dikalim membantu pegawai mengusir stres ketika tengah menghadapi deadline. []
Merdeka
EmoticonEmoticon