Jilbab Punuk Unta, Mau Pakai Jilbab Atau Mau Menyerupai Unta?


AcehXPress.coTrend fashion Jilbab saat ini bukanlah suatu hal yang mengherankan bagi sebahagian besar kaum muslimah. Jilbab yang awalnya hanya dibiarkan terjuntai dan diberi pemanis berupa pin kecil diatas dada untuk menjaga agar tidak terbuka, kini sudah dimodifikasi dengan aneka model dan gaya. Bahkan terjadi perubahan nama yang cukup menarik, dari Kerudung atau Jilbab menjadi Hijab.

Tak terkecuali bagi muslimah dewasa, bahkan trend fashion hijab saat ini sudah marak merambati remaja hingga wanita yang sudah berumur lanjut usia. Ketika trend hijaber muncul banyak artis yang pada awalnya tidak pernah tahu menutup aurat merubah penampilan mereka menjadi lebih tertutup. Entah kesadaran dari dalam hati atau hanya sebatas mengikuti trend gaya busana muslim terkini. Tapi terlepas dari semua itu, saat ini kita dapat dengan mudah menjumpai wanita berjilbab disekitar kita.

Merebaknya trend hijab ini sedikit banyak mempengaruhi hukum mengenakan Jilbab syar’i yang sesungguhnya. Mengapa? Ya, karena sebenarnya anjuran mengenakan jilbab adalah untuk menutup aurat dan menjaga diri dari pandangan mereka yang non-muhrim, namun yang terjadi saat ini adalah sebaliknya dimana jilbab dijadikan perhiasan agar tampak cantik dan mengikuti trendy nya perkembangan zaman tanpa memandang sisi buruk dari cara pemakaian hijab tersebut.

Namun faktanya apa yang terjadi saat ini sangatlah disayangkan karena masih banyak wanita yang hanya sekedar mengenakan jilbab karena mengikuti trend fashion tanpa mengetahui tata cara dan aturan berjilbab yang baik dan benar dan tentunya sesuai dengan syariat islam. Oleh karena itu masih banyak kita jumpai wanita mengenakan jilbab namun menampakkan lekuk tubuh yang terpampang jelas disertai dengan kejanggalan-kejanggalan lain salah satunya adalah mengenakan jilbab yang menyerupai punuk unta.

Yang dimaksud dengan menyerupai punuk unta adalah gaya berjilbab dengan bagian kepala belakang menonjol. Tonjolan tersebut bisa dibuat karena efek konde atau inner topi sebagai dalaman jilbab bisa juga dari rambut yang sengaja disanggul tinggi agar memberikan efek tinggi dan menonjol atau sanggul jepit tambahan yang sengaja dipakai dalam jilbab.

Dan perempuan-perempuan yang berpakaian tapi telanjang, cenderung kepada kemaksiatan dan membuat orang lain juga cenderung kepada kemaksiatan. Kepala-kepala mereka seperti punuk-punuk unta yang berlenggak-lenggok. Mereka tidak masuk surga dan tidak mencium bau wanginya. Padahal bau wangi surga itu tercium dari jarak perjalanan sekian dan sekian waktu [jarak jauh sekali]”. (HR. Muslim).

Hadist di atas jelas sudah menjawab pertanyaan tentang bolehkah berjilbab seperti punuk onta.

Berjilbab dengan sanggul besar dan menonjol sebenarnya tidak membuat nyaman kepala bahkan cenderung bisa membuat kepala terasa pusing karena berat apalagi jika sanggulnya berasal langsung dari rambut yang diikat tinggi dan kencang otomatis dapat menimbulkan sakit kepala karena rambut tertarik, hal ini juga bisa memicu kerontokan dan rapuhnya rambut.

Kenakan saja jilbab sebagaimana mestinya tanpa mengenakan punuk unta, bahkan terkesan lebih cantik dan tidak ‘aneh’. Kalau tidak percaya coba lihat anak-anak yang mengenakan jilbab, mereka adalah sebenar-benarnya contoh, tidak pula mereka kenal apa itu punuk unta toh tetap cantik, bukan? Kenakan jilbab yang tidak tipis dan transparan, diulurkan panjang menutupi dada, tidak terbuka dan memperlihatkan bentuk dada, karena pada dasarnya jilbab itu menutupi bukan membalut dan memperlihatkan. Jadi muslimah, sudah seberapa syar’i-kah jilbabmu? 

Diana Syahputri | Redaktur AcehXpress.com

Related Posts


EmoticonEmoticon

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
=)D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p
:ng
:lv