Uskup Gereja Inggris: Ada Bacaan Alquran dalam Penobatan Pangeran Charles

Pangeran Charles
AcehXPress.coLondon - Uskup senior gereja Inggris berencana memasukan agenda membaca Alquran dalam acara penobatan Pangeran Charles. Oleh kalangan konservatif, ide itu dianggap sebagai krisis kepercayaan Gereja Inggris.

Uskup Lord Harries of Pentregarth mengatakan, hanya dengan cara itu umat Kristiani di Inggris dapat melalui peristiwa bersejarah dengan cara yang ramah.  "Ini adalah tindakan brilian yang membuat umat Islam menjadi bagian dari Inggris," kata Lord Harries, seperti dilansir Dailymail, Ahad (30/11).

Sebelumnya, saran ini sudah pernah dikemukakan lebih dari 20 tahun lalu ketika Pangeran Charles menyatakan ingin menjadi pembela iman ketimbang bagian dari pembela iman. Saat itu, Pangeran juga mengatakan mata pelajaran Islam dan agama lainnya sama pentingnya dengan Anglikan. 

"Pangeran juga menginginkan penobatannya bernuansa multi agama ketimbang penobatan ibunya dahulu pada tahun 1953," kata dia.

Secara terpisah,  Andrea Minichiello Williams, Kepala Pembela Hak Kristen Inggris mengatakan, nilai-nilai Inggris berasal dari warisan Kristen. "Kita tidak bisa berpura-pura semua agama adalah sama atau memiliki sumbangsih yang sama bagi bangsa," kata dia.

Douglas Murray, associate editor Spectator, mengatakan jika umat Islam termasuk dalam layanan penobatan, harus ada ruang untuk bagi umat Hindu, Sikh, dan ateis. "Jika ada menjadi bacaan dari Alquran di penobatan, demi masalah timbal balik, semua masjid di Inggris harus memiliki doa untuk Raja dan Angkatan Bersenjata setiap shalat Jumat," kata dia. [ROL]

Ismed Sofyan: Saatnya Timnas Senior Pakai Pemain Muda

Ismed Sofyan
AcehXPress.coJakarta - Timnas Indonesia diperkuat para 'serdadu tua' di ajang Piala AFF 2014. Akibatnya faktor usia ini menjadi salah satu kambing hitam kegagalan skuat Garuda melaju ke semifinal.

Mantan pemain timnas Ismed Sofyan menilai sudah saatnya para pemain muda mengisi tim Merah Putih. Apalagi, kata dia, beberapa timnas Eropa saat ini tengah melakukan ha serupa. Yakni, melakukan peremajaan timnas dengan menggunakan bakat-bakat muda negerinya. 

"Aku rasa kita bisa adaptasi cara tersebut," kata dia pada ROL melalui sambungan telepon, Ahad (30/11).

Mantan penggawa Persija Jakarta tersebut meyakini potensi pemain muda Indonesia yang cukup baik di lapangan. Pemain-pemain muda Indonesia banyak yang memiliki kualitas. Hanya, kata dia, kesempatan mereka membuktikan kualitasnya masih dirasa kurang.

Ismed senang melihat dua pemain muda timnas Indonesia, Evan Dimas dan Ramdani Lestaluhu, menunjukkan kemampuannya saat diberi kesempatan. Membuat debut di Piala AFF edisi 2014, keduanya mencetak gol untuk Indonesia saat melawan Laos.

"Sangat bagus sekali, ketika pemain muda diberi kesempatan maka mereka bisa memberi penampilan yang memukau, seperti Evan dan Ramdani. Laga melawan Laos merupakan penampilan terbaik timnas," ungkapnya. [ROL]

Hebat, Ahli Kungfu China Tetap Bisa Napas Meski Leher Digantung!

AcehXPress.coAwas, jangan tiru adegan dalam gambar di atas! Sebab adegan itu hanya bisa dipraktekkan oleh profesional seperti Li Liangbin.

Pria daam gambar tersebut adalah Li Liangbin, seorang ahli bela diri kungfu dari desa Lizhuang, Provinsi Shandong, China. Lelaki berusia 49 tahun ini membuat orang-orang terpana dengan kemampuannya. Pasalnya Li unjuk kebolehan dengan menggantung leher di seutas tali yang digantungkan di pohon.

Anehnya, alih-alih tercekik Li justru bisa bernapas dengan normal. Ia bahkan bisa memperagakan bebarapa gerakan akrobatik dalam kondisi tergantung. Tampaknya pria ini memang benar-benar memiliki leher beton.
Photo by Mirror UK
Dilaporkan situs Oddity Central, Li menganggap teknik gantung diri ini sebagai salah satu tantangan untuk memotivasi diri dalam meningkatkan kemampuan. Sebagai seorang ahli kungfu, Li merasa perlu menantang diri sendiri untuk mendisiplinkan tubuhnya.
Photo by Mirror UK
Alih-alih memecahkan genteng dengan kepala atau melompat dari gedung pencakar langit, Li memilih menggantung lehernya pada seutas tambang. Ini merupakan teknik yang diakuinya masih terhitung baru. Tak banyak ahli bela diri yang bersedia mempraktikkannya.
Photo by Mirror UK
Li butuh latihan ketat dan meditasi rutin untuk memperkuat otot lehernya. Menurut pengakuannya, ia butuh 10 tahun untuk bisa memenangkan tantangan yang dibuat sendiri itu. [Merdeka]

Yuk Ikut Lomba Karya Tulis dan Fotografi SIWO PWI Aceh

AcehXPress.coSeksi Wartawan Olahraga (SIWO) PWI Aceh kembali menggelar Lomba Foto dan Lomba Karya Tulis Olahraga 2014, untuk masyarakat umum dan wartawan se-Aceh. Kegiatan yang sama sebelumnya telah dilaksanakan pada tahun 2013 lalu.

Menurut HT Anwar Ibrahim, Ketua Panitia Pelaksana kegiatan, lomba kali ini mengusung tema tema “Membangun Peran Masyarakat dalam Meningkatkan Prestasi Olahraga Aceh”. Lomba ini juga dari upaya kita untuk mengangkat dunia olahraga Aceh, baik dari segi pembinaan hingga prestasi.

“Peran serta masyarakat umum dalam memberi masukan terhadap perkembangan dan peningkatan prestasi olahraga Aceh, mutlak diperlukan. Kritik, saran dan perhatian masyarakat, utamanya jurnalis/wartawan, akan sangat membantu bagaimana prestasi olahraga Aceh dapat ditingkatkan sesuai harapan.
Total hadiah yang diperebutkan dalam kedua lomba tersebut, kata Anwar, Rp.25 juta. Dari lomba ini, nantinya akan diterbitkan menjadi sebuah buku, yang terdiri dari 20 karya tulis dan 20 karya foto terbaik.

Pelaksanaan lomba dilangsungkan sejak 15 Nopember s/d 24 Desember 2014. Pengumuman pemenang dan penyerahan hadiah dilaksanakan pada 1 Januari 2015.
“Untuk karya tulis olahraga diikuti masyarakat umum. Sedangkan untuk foto olahraga khusus untuk wartawan,” katanya.
Ketentuan umum lomba karya tulis olahraga.

Lomba terbuka untuk seluruh masyarakat Aceh. Karya tulis yang dikirimkan ke panitia harus orisinil dan belum pernah menang lomba karya tulis sejenis dan tidak sedang diikutkan dalam lomba lainnya. Karya tulis berupa opini atau artikel minimal 700 kata dan maksimal 1.000 kata, font Time New Roman ukuran 12 dengan spasi ganda dan dikirim dalam bentuk word.

Karya yang diikutsertakan belum pernah dipublikasikan di media massa cetak atau online. Peserta boleh mengirimkan maksimal 2 (dua) karya tulis, namun hanya 1 (satu) karya terbaik yang akan masuk nominasi. Untuk karya tim, peserta harus menyebutkan ketua tim dan anggotanya. Satu tim tidak lebih dari tiga orang.
Karya tulis yang memenangi lomba ini akan menjadi hak milik SIWO PWI Aceh, dengan tetap menyebutkan nama penulis bila dipublikasi dalam bentuk buku oleh SIWO PWI Aceh. Dewan juri berhak untuk menolak suatu karya yang didaftarkan bila dianggap tidak memenuhi persyaratan.

Karya peserta harus dikirimkan paling lambat 24 Desember 2014 pukul 17.00 WIB. melalui email: lombatulissiwo@gmail.com. Peserta wajib menyertakan salinan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan/atau Kartu Pelajar bagi peserta yang masih berstatus pelajar. Peserta wajib mengirim biodata singkat secara terpisah dari karya tulis, seperti nama, alamat, nomor HP, pekerjaan, alamai e-mail. Peserta Wajib mengirimkan pernyataan, bahwa akan ikut dan tunduk pada semua aturan yang telah ditetapkan panitia (terpisah dari karya tulis). Jika terjadi pelanggaran terhadap persyaratan lomba, maka dewan juri berhak melakukan pembatalan dan menarik kembali penghargaan yang diberikan.
Ketentuan umum lomba foto olahraga

Objek foto berada berada dalam wilayah Aceh yang menggambarkan berbagai kegiatan olahraga di Aceh, (khusus olahraga prestasi). Peserta lomba adalah Jurnalis/ wartawan yang bertugas di seluruh wilayah Aceh, Warga Negara Indonesia (WNI) dengan melampirkan fotokopi kartu pers dan KTP. Pemotretan dilakukan dengan kamera digital tanpa dibatasi jenisnya.

Satu peserta dapat menyerahkan maksimal 3 (tiga) foto digital dalam bentuk file berformat JPEG dengan resolusi minimal 300 dpi(high-resolution). Peserta wajib menyertakan file aslinya dalam bentuk RAW/TIF atupun JPEG. Foto merupakan hasil karya selama1 Januari 2014 sampai dengan 20 Desember 2014.

Seluruh konten yang ada di dalam hasil foto merupakan tanggung jawab dari fotografer, termasuk di dalamnya apabila menggunakan model/properti dan/atau model/ properti yang disertakan dalam lomba ini. Panitia Lomba Foto Olahraga SIWO PWI Aceh 2014 bebas dari tuntutan pemilik properti dan/atau model yang disertakan dalam lomba foto ini. Foto harus sesuai dengan norma-norma dan peraturan yang berlaku di masyarakat. Foto tidak boleh mengandung unsur SARA, pornografi, sadisme, dan sarkasme.
Masing-masing peserta hanya berhak atas 1 (satu) pemenang. Penilaian akan didasarkan atas nilai tertinggi dari foto-foto yang diajukan peserta jika peserta mengirim lebih dari 1 (satu) foto. Foto merupakan hasil karya sendiri dan dilarang mengirim foto dengan memakai nama atau alamat orang lain. Foto belum pernah dipublikasikan dan belum pernah menang dalam perlombaan atau kompetisi apapun.

Setiap peserta wajib menuliskan judul foto beserta deskripsi foto (tidak lebih dari 50 kata), lokasi pemotretan, nama lengkap, fotocopy kartu pers, alamat e-mail & nomor HP yang dapat dihubungi. Karya foto diterima panitia paling lambat 24 Desember 2014 pukul 17.00 WIB di alamat email panitia;lombafotosiwo@gmail.com.
Panitia Lomba Foto Olahraga SIWO PWI Aceh 2014 berhak menggunakan foto pemenang untuk kepentingan promosi dan publikasi serta hak cipta sepenuhnya milik fotografer. Peserta menyatakan tunduk pada seluruh ketentuan yang berlaku dalam Lomba Foto Olahraga SIWO PWI Aceh 2014. Keputusan Dewan Juri bersifat mutlak, sah, mengikat dan tidak dapat diganggu gugat. []

Munir Tewas & Pollycarpus Bebas Saat PDIP Berkuasa

Jokowi didesak usut tuntas kasus Munir
AcehXPress.coLSM KontraS menyoroti pembebasan bersyarat terpidana kasus tewasnya aktivis HAM Munir Said Thalib, Pollycarpus Budihari Priyanto saat PDIP berkuasa.

Pasalnya, pembunuhan terhadap Munir terjadi juga saat PDIP berkuasa pada 2004. Saat itu, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menjadi Presiden. Pollycarpus bebas bersyarat pada Jumat 28 November, saat kader PDIP Joko Widodo menjadi orang nomor satu di Negeri ini.

Wakil Koordinator KontraS, Chris Biantoro, menjelaskan PK Pollycarpus sudah dibatalkan pada 2014, namun nyatanya dia dibebaskan.

"Ini jadi menarik karena peristiwa pembunuhan Munir dilakukan ketika PDIP berkuasa, dan Polly juga dibebaskan diawal berkuasanya PDIP," kata Chris di Kantor KontraS, Jakarta, Minggu (30/11/2014).

Lanjut Chris, novum yang diajukan Polly secara berulang-ulang menjadi preseden buruk penegakan hukum di Indonesia. "Mahkamah Agung (MA) tidak ada iktikad baik, bahkan kasus ini tidak bisa diakses di MA," pungkasnya.

Mantan pilot senior maskapai penerbangan Garuda Indonesia ini keluar dari Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin Bandung setelah menjalani masa tahanan delapan tahun penjara.

Dia dinyatakan terbukti bersalah dalam kasus meninggalnya Munir di atas pesawat Garuda Indonesia pada 7 September 2004 silam.

Pria kelahiran Surakarta, Jawa Tengah, 26 Januari 1961 ini, ditetapkan sebagai tersangka pada Sabtu, 19 Maret 2004. Pembunuhan tersebut diduga dilakukan dengan cara memberikan racun arsenik dengan jumlah dosis yang fatal dalam penerbangan menuju Amsterdam.

Pollycarpus berada dalam satu pesawat dengan Munir. Polisi menduga bahwa ia bukanlah tersangka utama tetapi hanya berperan sebagai fasilitator.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menuntut Pollycarpus dengan hukuman penjara seumur hidup karena terbukti terlibat dan merencanakan pembunuhan Munir. Namun, ia divonis hukuman penjara selama 14 tahun oleh majelis hakim. [Okezone]

Ical Bantah Halalkan Segala Cara Demi Langgengkan Jabatan

AcehXPress.co| Jakarta - Jelang pembukaan Musyarawarah Nasional IX di Bali, Minggu (30/11) malam, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) menyempatkan berkicau melalui akun Twitter-nya soal berbagai tuduhan yang ditujukan kepadanya. Salah satunya mengenai tuduhan dirinya berambisi jadi ketum lagi.

"Soal tuduhan saya berambisi jadi ketum dengan menghalalkan segala cara, atau mengubah aturan agar menguntungkan saya, itu tidak benar," kicau Ical melalui akun pribadinya @aburizalbakrie, Minggu (30/11).

Dia meyakinkan bawa dirinya terdorong memimpin kembali Golkar karena mendapat dukungan dari DPD 1, DPD II dan juga sejumlah ormas.

"Saya tidak pernah ajukan diri atau kampanye jadi Ketum lagi. Tapi semua DPD I dan lebih dari 3/4 DPD II, juga 7 dari 10 ormas/sayap minta saya kembali pimpin Golkar," tulisnya.

Lebih lanjut Ical juga menyinggung kericuhan di kantor DPP Golkar antara Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) pro Yorrys  Raweyai dengan massa AMPG versi Ahmad Doli Kurnia.

"Tentang Yoris yang berniat perbaiki Golkar saya sambut positif. Namun harus dilakukan dalam koridor dan tata cara partai. Yakni sesuai dengan AD/ART dan dilakukan melalui adu argumentasi intelektual, bukan adu kekuatan fisik atau dengan kekerasan," jelasnya.

Namun perlu diketahui juga, sambung Ical, bahwa Yoris bukanlah fungsionaris DPP karena itu dia tidak berhak masuk dan mengikuti sidang pleno DPP.

"Yoris juga klaim bawa massa Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG). Padahal dia bukan lagi ketum AMPG. Sebab ketum saat ini adalah @ahmadolikurnia," terangnya.

"Demikian jawaban/penjelasan saya. Semoga bisa memberikan informasi yang sebenarnya mengenai isu terkait Munas," kata Ical mengakhiri. [JPNN]

Tak Punya Biaya Berobat, Ayah `Bakar` Anak

AcehXPress.co|- Seorang ayah yang tengah putus asa mengobati putrinya yang menderita Thalassemia, dengan cara mengasapnya di atas tumpukan tanaman obat.

Hal itu terpaksa dilakukan Wei Shufu, seorang petani miskin dari Provinsi Yunnan di Tiongkok, untuk menyembuhkan penyakit putrinya, Wei Jinqiu.

Karena Shufu sendiri tidak mampu membiayai transplantasi sumsum tulang belakang untuk putrinya yang masih berusia 6 tahun itu.

Dengan membakar tanaman obat dan membaringkan Jinqiu di atasnya, Shufu berharap putrinya sembuh dari penyakitnya itu.

Selama ini, Shufu telah menghabiskan banyak biaya, termasuk dari tabungan keluarga, untuk mengobati Jinqiu yang didiagnosa menderita Thalassemia pada Oktober 2013.

Tak Punya Biaya Berobat, Ayah Bakar Anak

Meski telah mengeluarkan banyak biaya, dokter tidak melihat adanya perkembangan pada Jinqiu. Dia kemudian dirujuk ke sebuah rumah sakit yang lebih modern di selatan kota Guangzhou untuk mendapat perawatan yang lebih baik.

Saat itulah dokter menyarankan Jinqiu menjalani transplantasi sumsum tulang belakang. Namun Shufu terkejut saat menanyakan biayanya. Rumah sakit menyebut biaya transplantasi sekitar 300 ribu yuan (Rp 600 juta).

Sebuah jumlah uang yang sangat besar bagi keluarga yang tinggal di pedesaan dengan penghasilan kurang dari 4000 yuan (Rp 8 juta) per tahun.

Karena tak punya biaya itulah, Shufu memutuskan mengobati sendiri putrinya itu dengan cara mengasapnya di atas tumpukan tanaman obat. [Dream]

Desa Tempat Emas Monas Berasal Kini Terisolir

Tugu Monas
AcehXPress.coHujan deras yang mengguyur Provinsi Bengkulu dalam satu pekan ini mengakibatkan bencana di beberapa lokasi. Setidaknya tujuh dari 10 kabupaten/kota di Bengkulu dilanda longsor dan banjir sehingga sejumlah rumah, sawah, dan jalur transportasi terendam banjir.

Kondisi tersebut juga terjadi di Desa Lebong Tandai, Kecamatan Napal Putih, Kabupaten Bengkulu Utara. Akibatnya, ribuan warga di daerah itu terisolasi dan perlu bantuan. Ironisnya, Lebong Tandai adalah daerah yang pernah amat kaya. Di sini dahulu ada tambang emas. Dari sini pula emas di Tugu Monas berasal.

Emas di puncak Monas adalah sumbangan dari pengusaha asal Aceh, yakni Teuku Markam. Adapun emas tersebut diambil dari tambang yang disebut Lubang Kacamata karena pintu masuk tambang berupa dua lubang di tebing yang berdekatan. 

Pembangunan Monas dimulai pada tanggal 17 Agustus 1961 atas perintah Presiden Soekarno, dan dibuka untuk umum pada tanggal 12 Juli 1975. Tugu ini dimahkotai lidah api yang dilapisi lembaran emas seberat 28 kilogram yang melambangkan semangat perjuangan yang menyala-nyala. 

"Kebanggaan itu menjadi suatu kisah nyata bagi masyarakat Desa Lebong Tandai bahwa emas Monas berasal dari desa kami," kata Kepala Desa Lebong Tandai, Kamarudin, Minggu (17/11/2013).

Pada umumnya masyarakat Desa Lebong Tandai berasal dari Suku Rejang sebagai penduduk asli dan pendatang dari Jawa Barat. Para pendatang ini adalah keturunan dari pekerja tambang yang dibawa pada masa penjajahan Belanda.

Lebong Tandai, pada masa penjajahan Belanda, merupakan lokasi yang dipenuhi emas. Aktivitas pertambangan di daerah itu dimulai sejak 1890 oleh perusahaan Mijnbouw Maatschappij Redjang Lebong dan Mijnbouw Maatschappij Simau. Kedua perusahaan itu merupakan penyumbang besar ekspor emas perak Hindia Belanda dengan produksi ratusan ton emas dan perak selama 1896-1941.

Namun kini, bahkan untuk menuju Lebong Tandai, orang akan mengalami kesulitan. Satu-satunya jalur transportasi rusak akibat longsor dalam beberapa hari terakhir sehingga perjalanan menuju desa ini membutuhkan waktu tidak kurang dari sembilan jam. Enam jam dari Kota Bengkulu hingga Kecamatan Napal Putih, Kabupaten Bengkulu Utara, dan tiga jam naik kereta lori berkapasitas delapan hingga sepuluh orang, dengan jarak tempuh menggunakan lori sekitar 37 kilometer.

Asmadi, seorang warga setempat, menjelaskan, di Desa Lebong Tandai banyak ditemui sisa peninggalan aktivitas pertambangan Belanda. Kini kegiatan pertambangan masih bisa dilihat, tetapi dalam skala kecil dan dilakukan warga secara manual. Perusahaan-perusahaan besar sudah pergi karena kandungan emas sudah menipis.

"Masih banyak sisa-sisa kejayaan kawasan itu ketika masih menghasilkan emas. Ada lapangan bola, tempat biliard, gedung bioskop, serta beberapa bangunan megah lainnya, yang sekarang  telah rusak dan ditempati warga," kata Asmadi.

Kini, desa itu terpuruk dengan terputusnya akses transportasi. Warga yang dahulu menjadi saksi bagaimana kekayaan tanah mereka diangkut ke tempat lain, kini terisolasi. Mereka, menurut  Asmadi, berharap kenangan akan asal-usul emas di Tugu Monas membuat pemerintah tergerak dan akses ke Lebong Tandai diperbaiki. [nationalgeographic]

Dua Warga Aceh Utara Bawa Ganja 26 Kg

ilustrasi
AcehXPress.coPolsek Rambutan, Tebingtinggi, Sumatera Utara meringkus dua pria mengaku penduduk Aceh Utara. Keduanya  ditangkap  di loket Bus PT RAPI di Jalan Yos Sudarso, Kota Tebingtinggi.

Kedua pria lajang itu mengaku bernama Edy Suhendri (20) bersama temannya Marzuki (18), ditangkap Polsek Rambutan saat menaiki bus antarpropinsi tujuan Medan – Pekanbaru, karena membawa 26 kilogram daun ganja kering.

Kapolres Tebingtinggi, AKBP Enggar Pareanom didampingi Kapolsek Rambutan Iptu Sugeng Wahyudi Santoso di Mapolsek Rambutan, membenarkan bahwa setelah mereka menerima informasi tersebut, mereka sudah mempersiapkan beberapa personil untuk meringkus kedua tersangka.

Sementara, pihak bus sudah merasa curiga saat kedua warga Aceh itu, naik Bus PT Rapi jurusan Pekanbaru dari Kota Medan tanpa melalui stasiun bus, namun memiliki tiket yang sudah diambil lebih dulu dari loket tersebut di Medan.

Dengan membawa koper serta kardus melalui bus tujuan Sorek – Palelawan – Pekanbaru itu, bus melintas  Kota Tebingtinggi, dan kedua tersangka diringkus petugas Polsek Rambutan.

Barang bukti yang diamankan antara lain, satu kardus dan satu koper berisikan daun ganja yang dibungkus dengan lakban, 4 unit HP dan uang pecahan Rp 50 ribu senilai Rp 300 ribu, KTP, dompet serta tiket bus atas nama Nanda berangkat yang berangkat pukul 07.00 WIB, Kamis (27/11) dari Medan.

Kapolres AKBP Enggar Pareanom tak merinci dengan jelas alamat kedua tersangka di Aceh Utara, namun kata kapolres, keduanya diduga merupakan sindikat pengedaran ganja antarprovinsi.

Menurut pengakuan salah seorang tersangka, kata Kapolres menambahkan, keduanya diperintahkan membawa daun ganja ke Pekanbaru. 

Sementara pengakuan Edi, semula ia sudah ragu membawa barang tersebut, namun karena desakan biaya  untuk rencana tunangannya masih kurang serta biaya kebutuhan hidup cukup tinggi, akhirnya pekerjaan sebagai kurir ganja itu dilakoninya.

Kini kedua tersangka sudah dibawa ke sel tahanan yang ada di Polres Tebingtinggi guna dimintai keterangan, untuk membongkar sindikat jual beli ganja antarpropinsi ini. [prohaba]

Mengaku Bertemu Nabi Muhammad di Hotel, Pria Ini Ditangkap

ilustrasi
AcehXPress.coBagi umat Muslim, sosok Nabi Muhammad SAW adalah pria yang sangat mulia dan penting. Muhammad merupakan nabi penutup yang memang wajib diketahui dan diteladani seluruh sikap baiknya. Namun kini umat Muslim hanya bisa mendengar kisah Sang Nabi melalui Al Quran dan Hadist karena Muhammad sudah berpulang. Hanya saja, bagaimana kalau ada orang yang mengaku bertemu dengan Nabi Muhammad?
Itulah yang dialami oleh seorang pria di Arab Saudi. Pria itu mengaku bahwa dirinya telah duduk dan ngobrol bersama dengan Nabi Muhammad di sebuah hotel. Karena apa yang diakuinya itu, Komisi Penganjur Kebaikan dan Pencegahan Perbuatan Buruk (HAIA) menangkap pria tersebut ke kepolisian.
Usai ditangkap, pria dengan identitas dirahasiakan itu langsung digelandang ke Biro Penyelidikan dan Kejaksaaan. Dalam sebuah video yang tersebar di internet, kamu bisa melihat bagaimana pria tersebut berbicara kepada banyak orang bahwa dia sudah bertemu dengan Nabi Muhammad yang telah meninggal pada tahun 632 Masehi itu.
Sang pria juga sesumbar bahwa dia telah mengantarkan sejumlah peziarah ke makam Sang Nabi dan diajak pula berbicara dengan Nabi Besar umat Islam tersebut. Enggan menjadi sebuah kasus yang membuat publik gerah, Kepala HAIA, Abdullah Al-Sheikh kini tengah menguji keaslian video, seperti dilansir Al Arabiya.
Atas tindakannya itu, juru bicara HAIA berpendapat jika pria itu bisa saja menyesatkan umat Islam dan mengotori kaidah keimanan para Muslim. Diketahui, pria misterius itu rupanya seorang guru selama 20 tahun dan sempat jadi kepala sekolah sebelum pensiun.
Nah lho, kalau menurutmu pria ini membual atau dia terlalu lama hidup di alam mimpi? [kapanlagi]

Kisah Hidup Ninih Si Penjual Gethuk, Dari Kampung Ingin Jadi TKW

Ninih, penjual gethuk cantik
AcehXPress.coNama Ninih, si penjual gethuk cantik yang berjualan di kawasan Jalan HR Rasuda Said, Jakarta Selatan tentunya sudah tak asing lagi di telinga kamu bukan? Yup, berkat pesonanya yang cantik, gadis ini menjadi bahan pembicaraan publik di jejaring media sosial.
Karena menjadi seorang pesohor secara mendadak, segala hal tentang Ninih pun akhirnya mencuri perhatian banyak orang. Banyak yang bertanya-tanya tentang siapakah dia, seperti apa kehidupannya, dan bagaimana pengalamannya selama menjadi tukang penjual gethuk yang dinilai terlalu cantik.
Namun, kini kamu nggak perlu penasaran lagi. Tahu nggak sih kalau ternyata Ninih adalah anak dari seorang buruh tani? Jika ayahnya bisa bekerja di ladang, sang ibu mendulang uang dengan menjual aneka jajanan.
Melihat kondisi perekonomian keluarga yang tak kunjung membaik, Ninih pun akhirnya memutuskan untuk hijrah ke Jakarta. Bukan untuk menjadi seorang artis, namun Ninih mengakui jika hal ini dilakukan untuk meringankan beban kedua orang tuanya. "Pengen kerja sendiri, pengen mandiri, pengen bantu-bantu ibu di kampung," tuturnya.
Sejak pindah di Jakarta, Ninih pun berbekal kemampuannya untuk mengolah jajanan gethuk. Karena itulah ia akhirnya ia mencari nafkah dengan berjualan. Namun, sebenarnya Ninih punya impian tersendiri. Apa itu? Ia pun mengungkapkan keinginannya untuk menjadi seorang TKW (Tenaga Kerja Wanita). Bukan yang bekerja di luar negeri, melainkan menjadi seorang buruh pabrik.
"Iya, pengen kerja di sana (di pabrik). Pengen kayak temen-temen gitu," jawabnya singkat. Dengan pekerjaan semacam ini, ia merasa jika penghasilannya akan jauh lebih besar daripada berjualan gethuk di pinggir jalan. Namun, ketika ditanya soal menjadi seorang artis, Ninih pun justru tertawa sembari berkata, "Ehm... Nggak tau yah, hehehe."
Kisah hidup Ninih tentunya sangat menyentuh banyak orang. Di usianya yang terbilang masih sangat muda, gadis ini bertekad untuk meringankan beban kedua orang tuanya. Di saat anak gadis seusianya sedang sibuk minta uang jajan untuk shopping ria, Ninih berusaha mencari uang dengan berjualan gethuk. [kapanlagi]

Pakai ATM Untuk Dandan, Wanita Ini Disiksa Pengantri Lainnya

wanita disiksa pengantri karena menggunakan ATM untuk dandan
AcehXPress.coYang namanya ATM adalah mesin untuk mengambil uang secara instan. Tak heran kalau ATM banyak ditempatkan di beberapa tempat yang dekat dengan fasilitas umum. Namun bagaimana kalau sebuah mesin ATM malah menimbulkan huru-hara?
Maka itulah yang dialami oleh dua orang wanita yang berada di sebuah mall kota Harbin, China. Di mana kedua orang wanita itu terlibat dalam sebuah pertengkaran kecil di depan mesin ATM, seperti dilansir Asia One.
Dalam sebuah video yang merekam kejadian itu, terlihat seorang wanita berkacamata tengah berdiri di depan mesin ATM. Alih-alih mengambil uang seperti normalnya ATM, wanita itu malah asyik menyisir dan merapikan rambut hitam panjangnya di depan layar ATM yang bisa memantulkan bayangan itu.
Tak cuma sekedar merapikan rambut, wanita itu juga merapikan bajunya di depan layar ATM selama beberapa menit. Seolah merasa tak berdosa, wanita itu bahkan tak peduli antrean di belakangnya yang mulai kesal. Hingga akhirnya salah satu wanita di tempat antrean langsung menerobos dan memarahi si perempuan berkacamata.
Wanita yang marah itu menjelaskan jika antrean ATM makin panjang tapi wanita berkacamata itu malah sibuk berdandan. Setelah adu mulut cukup lama, perempuan yang dari antrean itu merenggut kerah si wanita dandan, mengguncang-guncangkan tubuhnya lalu dihempaskan begitu saja ke lantai hingga jatuh.
Terdengar pula kalau wanita berkacamata itu berteriak gusar dan menyebutkan kalau harga kalungnya Rp 4 juta sambil menangis. Nah lho, kalau seperti ini siapa yang salah ya? [kapanlagi]

Zat Berbahaya di Rokok Elektrik jadi Penyebab Kanker

rokok elektrik
AcehXPress.coDerasnya ajakan untuk menghentikan kebiasaan merokok dan semakin tingginya kesadaran masyarakat akan kesehatan, para perokok pun mulai berpikir untuk berhenti merokok. Salah satu alternatif yang populer untuk dilakukan adalah dengan menggunakan rokok elektrik.
Dilansir dari Daily Mail, Jumat (28/11), salah satu jenis perangkat elektronik ini akan memanaskan semacam cairan dengan bermacam rasa sesuai dengan favorit Anda. Cairan ini tetap mengandung nikotin seperti rokok biasa namun mengeluarkan uap seperti asap rokok biasa.
Namun sayangnya penelitian yang dilakukan di Jepang ini menemukan bahwa uap rokok ini mengandung zat karsinogenik atau zat penyebab kanker seperti formaldehyde dan acetaldehyde.
Formaldehyde sendiri merupakan zat kimia yang ditemukan di dalam bahan bangunan dan balsem cair. Zat ini bisa meningkatkan risiko Anda untuk terkena kanker 10 kali lipat lebih tinggi dari rokok biasa.
Badan kesehatan dunia atau WHO sendiri sebenarnya telah melarang penjualan rokok jenis ini secara bebas sebab dikhawatirkan mampu membahayakan kesehatan terutama jika asapnya dihirup oleh anak-anak.
Melihat kenyataan tersebut, PBB pun melarang untuk mengonsumsi rokok ini di ruang tertutup publik agar uapnya tidak membahayakan. [serambi]

Iklan Mastin Jdi Guyonan, Apa Kata Produser?

Mastin, Kapsul Jamu Dari Kulit Manggis
AcehXPress.coAnda tentu familiar dengan iklan Mastin, kapsul jamu yang terbuat dari ekstrak kulit manggis produksi PT Industri Jamu Borobudur. Perusahaan ini jorjoran memasang iklan Mastin di media cetak maupun elektronik. Saking seringnya lagu bertema Mastin didendangkan, paranetizen sampai menjadikannya bahan guyonan. 

"Kami memang terdepan dalam ekstrak kulit manggis," ujar staf pemasaran Mastin Edi Utomo kepada Tempo di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu, 26 November 2014. Pemasaran dan inovasi, kata Edi, adalah kuncinya.

Edi menjelaskan, perusahaan sengaja memasarkan produk Mastin secara jorjoran. Sejauh ini, perusahaan bergeming meski kerap diolok-olok masyarakat karena durasi iklan terlampau sering sehingga lagu tema Mastin jadi guyonan. "Memasang iklan justru efektif buat produk kami," katanya. 

Selain itu, Edi mengklaim, hanya PT Industri Jamu Borobudur yang berani menawarkan ektrak manggis dalam bentuk kapsul. Kapsul, ujarnya, menarik minat pembeli karena praktis dan mudah dibawa. Namun Edi enggan menyebutkan berapa omzet produknya dibandingkan produk-produk ektrak kulit manggis yang ada di Indonesia. "Yang pasti, kami yang terdepan," katanya. [tempo]

Gedung Penyelamat Jika Tsunami Datang Lagi ke Aceh

Bangunan penyelamat dari Tsunami (escape building) di Gampong (Desa) Lambung, Banda Aceh.
AcehXPress.coSirine tsunami meraung lemah tiga kali dari pemancar yang terpacak Desa Blang Oi, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh. Sebagian mereka berlari menuju dua escape building di desa tetangga, Lambung dan Deah Glumpang untuk menyelamatkan diri. 

Tak terlihat panik di raut mereka. Maklum, itu hanya sebuah simulasi yang digelar Pemerintah Aceh pada penghujung Oktober 2014 lalu. Dipusatkan di Desa Blang Oi, agenda itu untuk menguji kesiapan masyarakat dan pemerintah dalam mengantisipasi bencana. "Untuk mengevaluasi prosedur operasi standar yang digunakan sekaligus untuk melakukan ujicoba peralatan sistem peringatan dini sirine tsunami," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Said Rasul. 

Selain sirine tsunami, escape building atau bangunan penyelamat yang dibangun pascatsunami 10 tahun lalu, selalu menjadi acuan dalam setiap simulasi. Juga jalur-jalur penyelamatan yang memang sudah tertata rapi. Di Kecamatan Meuraxa yang luluh lantak dulunya, ada empat escape building yang dibangun untuk tempat perlindungan bila tsunami datang lagi.

Pekan lalu kepada Tempo, Dirhamsyah mantan Kepala Tsunami and Disaster Mitigation Researc Center (TDMRC) Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) mengatakan gedung tersebut dibangun dengan ketahanan gempa 10 skala Richter. "Juga desainnya mengikuti gelombang tsunami sepuluh tahun lalu," ujar Ketua Program Pascasarjana Kebencanaan Unsyiah itu. 

Menurut Dirhamsyah, Banda Aceh sudah seharusnya mempunyai bangunan yang tahan gempa, juga Aceh umumnya. Banda Aceh adalah daerah yang rawan gempa bumi dan tsunami karena letaknya berdekatan dengan daerah subduksi, yaitu sekitar 200 - 250 kilometer, yang mempunyai aktivitas seismik yang cukup tinggi. Selain gempa yang bersumber dari laut, wilayah kota Banda Aceh juga rawan terhadap gempa dari darat karena letaknya yang berada di jalur patahan Sumatera. 

Ada tiga escape building yang masing-masing berada di Desa Lambung, Deah Glumpang dan Deah Teungoh. Sementara satu lagi berada di Gampong Pie, yang difungsikan lebih, sebagai kantor Tsunami and Disaster Mitigation Research Center (TDMRC). Di kantor itulah, kerap digelar seminar-seminar kebencanaan dan riset tsunami lainnya yang melibatkan para pakar dari berbagai negara. 

Bangunan riset itu didanai oleh Badan Rekontruksi dan Rehabilitasi (BRR) Aceh-Nias, dengan anggaran sekitar Rp 15 miliar. Sementara yang lainnya adalah bantuan pemerintah Jepang melalui Japan International Cooperation Agency (JICA), yang masing-masingnya bernilai Rp 10,5 miliar. "Secara teori, itu bangunan terkokoh yang dibangun setelah bencana," kata Muzailin Affan, mantan Local Advisor JICA, Selasa pekan lalu. 

Muzailin terlibat aktif mengawal pembangunan escape building itu. Konsep awal bangunan tersebut dibuat oleh Japan International Cooperation System (JICS) Study Team dalam project Urgent Rehabilitation and Reconstruction Plan (URRP) untuk Kota Banda Aceh pada Maret 2005 sampai dengan Maret 2006. "Kami menyebutnya gedung community building sebagai escape building. Kecamatan Meuraxa juga sebagai daerah model untuk manajemen bencana," kata Dosen Teknik Arsitektur Unsyiah itu. 

Mereka tak hanya membangun escape building, tapi juga escape road dan formulasi kegiatan Community Empowerment Program (CEP) sebagai konsep untuk pemeliharaan terhadap community building tersebut. 

Muzailin memaparkan, konsultan bangunan escape building ini dibuat oleh Nippon Koei, Co. Ltd sebagai JICS Study Team. "Tiap-tiap escape building dibangun dengan luas 1.400 meter persegi."

Bangunan itu kuat dengan 54 pilar yang mempunyai diameter masing-masing 70 sentimeter. Tinggi gedungnya sekitar 18 meter dengan 4 lantai. Lantai akhir dibiarkan terbuka dan tersedia helipad untuk pendaratan helikopter. Dalam simulasi besar-besaran yang digelar November 2008 lalu, helikopter dapat mendarat mulus di sana.

Lantai dua mempunyai tinggi sekitar 10 meter, mengikuti tinggi gelombang tsunami Desember 2004 lalu di lokasi gedung tersebut. Sementara lantai satu dibiarkan kosong tanpa partisi, asumsinya untuk menghindari terjangan air tsunami, jika datang di kemudian hari. 

Gedung itu sanggup menampung evakuasi sebanyak 500 orang tersebut, dirancang dapat menahan gempa dengan kekuatan 10 skala Richter. Tangga menuju ke lantai atas dibuat dua buah. Satu tangga utama dengan ukuran sekitar dua meter dan satu lagi dengan lebar 1 meter. Gedung juga dilengkapi dengan peralatan dan fasilitas untuk evakuasi. 

Sehari-hari gedung tersebut juga berfungsi sebagai pusat kegiatan masyarakat sekitar yang juga dibina untuk membentuk masyarakat yang siap dan siaga dalam menghadapi bencana yang mugkin terjadi di masa yang akan datang, sehingga dapat mengurangi resiko dan korban jiwa. 

Di gedung tersebut, ada lapangan bulutangkis, ada beberapa ruangan yang dapat difungsikan desa. "Kami harapkan dapat digunakan masyarakat untuk kepentingan desa, sambil merawat gedung sendiri," kata Muzailin.

Selain escape building, ada beberapa bangunan lain di Banda Aceh yang punya kekuatan sama terhadap gempa dan tsunami. "Museum tsunami juga punya ketahanan yang sama, juga bebeberapa gedung pemerintah yang dibangun belakangan," kata Dirmamsyah. 

Bangunan Hermes Palace Hotel juga punya ketahanan terhadap gempa dalam sekala besar. Manager Hermes Palace Hotel Oktowandi kepada Tempo pekan lalu, mengungkapkan desain hotel tahan gempa 10 skala Richter. Hermes Palace terletak di Jalan P Nyak Makam Banda Aceh, yang dibangun pada 2005 silam. Hotel tersebut adalah satu-satunya hotel bintang empat di Aceh. 

Warga Desa Lambung, Masyithah menyakini bangunan itu tahan gempa. Beberapa kali simulasi tsunami di Banda Aceh telah membuatnya paham terhadap jalur menyelamatkan diri dan kemana harus berlari. "Saya tak perlu lari jauh jika gempa dan sirene berbunyi, ke sana saja," kata dia. [tempo]

Kategori

Kategori