![]() |
ilustrasi |
Pagi itu, Mursyidah, warga Matang Peureulak, Kecamatan Pantee Bidari, ini sedang dalam perjalanan ke tempat ia mengajar bersama temanya Durhala dengan sepeda motor. Setibanya di daerah Buket Lesong, motor korban diserempet oleh mobil Avanza warna hitam sehingga Mursyidah dan temannya terjatuh.
Selanjutnya mobil Avanza tersebut berhenti, tiga pria yang mengenakan jaket hitam turun dari mobil dan langsung menarik korban dan memasukannya ke dalam mobil. Dalam hitungan detik, Avanza hitam itu tancap gas ke arah Banda Aceh.
Menurut saksi mata Durhala, korban sempat ditodong dengan senjata tajam jenis pisau dan pelaku mengancam akan membunuh kalau korban tidak mau naik ke mobil pelaku. Durhala yang tak ikut diculik lansung menghubungi pihak keluarga korban.
Informasi yang dihimpun AtjehLINK, Mursyidah tercatat sebagai seorang guru di PAUD Malahayati, Gampong Meunasah Tengoh, Pantee Bidari. Kamis (13/11) malam, korban menginap di rumah Durhala di Gampong Kuala Geulumpang, Julok, dan keesokan harinya mereka berdua sama-sama berangkat ke PAUD Malahayati tempat mereka mengajar.
Sementara itu, mendapat informasi telah terjadi insiden penculikan, personil Polsek Julok langsung terjun ke TKP, namun di sana polisi tidak menemukan barang bukti apapun yang bisa dijadikan petunjuk untuk melacak pelaku.
“Setelah kita mendapat informasi bahwa adanya penculikan di daerah Buket Lesong, kami langsung mengejar pelaku. Sampai saat ini kami masih melacak keberadaan korban yang kita ketahui diculik OTK dengan menggunakan Avanza warna hitam,” ungkap Kapolsek Julok Iptu Nurmasyah.
Mantan Kapolsek Madat ini juga mengungkapkan, belum diketahui motif penculikan terhadap Mursyidah. “Namun menurut saksi mata, pelaku yang menculik korban umurnya masih tergolong ABG,” tutup Kapolsek. [atjehlink]
EmoticonEmoticon