![]() |
ilustrasi |
AcehXPress.com | Warga Teupin Breuh, Kecamatan Simpang Ulim, Aceh Timur, Minggu (9/11), sekira pukul 8.00 WIB, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat bayi di Krueng Arakundo.
Mayat bayi itu pertama kali dilihat oleh Nurhasifah (40), warga sama. Kemudian, dia mengabarkan kepada warga lain. “Selanjutnya warga mengevakuasi mayat bayi tersebut ke darat,” ujar M Jamil (46), mantan Keuchik Teupin Breuh kepada Prohaba, Minggu (9/11).
Jamil menambahkan, saat ditemukan, bayi itu sudah tidak bernyawa. Mayatnya dibalut kain batik serta tali pusar yang belum dipotong. “Secara persis, saya tidak tahu mayat bayi ini sengaja dibuang atau diakibatkan perahu karam. Saya udah mengabari ke pihak Kecamatan Pantee Bidari tentang penemuan mayat bayi ini,” ungkap Jamil.
Kata dia, kondisi mayat bayi ini sangat bersih. Jamil memperkirakan, usianya mencapai 10 hari. “Dugaan kami, kejadiannya tadi (kemarin-red) malam. Secara persis saya juga tidak mengetahuinya,” ujar Jamil.
Kapolsek Simpang Ulim, Ipda P Limbong, mengatakan mayat bayi sudah diidentifikasi oleh Tim Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor (Polres) Aceh Timur beserta petugas Polsek Simpang Ulim. Usai diidentifikasi, jenazah bayi itu sudah dibawa ke Puskesmas Simpang Ulim untuk divisum. “Selanjutnya, mayat bayi kami kembalikan ke warga Teupin Breuh untuk dikebumikan,” [Prohaba]
EmoticonEmoticon