![]() |
Wakil Gubernur Aceh, Muzakir Manaf |
Halal bi Halal ini dihadiri ribuan warga Aceh yang bermukim di Medan yang sebagiannya adalah pengusaha. Selain Mualem, di jajaran pemimpin Aceh ikut hadir Wali Nanggroe Aceh, Malik Mahmud Al Haytar, dan Wakil Ketua Umum Partai Aceh, Kamaruddin Abubakar yang akrab disapa Abu Razak, Kepala Biro Humas Setda Aceh, Murthalamuddin. Acara ini juga dihadiri Wakil Gubernur Sumatera Utara dan sejumlah pejabat penting lainnya dari Sumatera Utara.
Di hadapan pengunjung, Mualem menyampaikan harapan agar pengusaha-pengusaha Aceh di Medan untuk pulang ke kampung. “Melihat Aceh dari dekat sehingga tak salah dalam menilai. Tak ada perbedaan di antara kita. Semuanya sama. Tak ada yang paling super di Aceh, tak ada yang merasa paling berhak di Aceh. Kita semua sama, setara dalam membangun Aceh,” kata Mualem yang dituliskan Selasa (10/9/2014).
Selain mengajak pengusaha ikut membangun Aceh, Mualem juga memesan agar seluruh warga Aceh yang bermukim di Medan untuk tetap menjaga citra ke-Aceh-an. “Menjaga adat dan budaya Aceh walau hidup di perantauan,” katanya. “Kalau ada sesuatu yang salah dari warga kami yang bermukim di Medan, saya memohon maaf kepada Bapak Wagub (Sumut),” kata Mualem yang disambut tepuk tangan pengunjung.
Sementara itu WALI Nanggroe Aceh, Malik Mahmud Al Haytar dalam kesempatan itu menyebutkan secara singkat tentang upaya-upaya pembangunan yang sedang dilaksanakan saat ini. Selain itu Wali Malik Mahmud juga menerangkan soal pentingnya menjaga perdamaian dan mengisinya dengan berbagai hal yang positif untuk kemajuan Aceh.
Wali Malik memesan agar menimba ilmu dengan serius bagi mahasiswa Aceh di Sumut. “Kalian inilah generasi muda yang menjadi harapan masa depan Aceh. Kelak bangunlah Aceh, dan ciptakan kegemilangan untuk Aceh. Aceh yang makmur dan bermartabat,” kata Malik Mahmud. [tgj]
EmoticonEmoticon