Pelantikan Anggota DPRK Bireuen Diwarnai Unjuk Rasa

Salwa Hanum SPd anggota DPRK Bireuen dari Partai Aceh yang baru dilantik menandatangani petisi yang disodorkan mahasiswa.
AcehXPress.coSidang paripurna istimewa pelantikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat kabupaten Bireuen masa periode 2014-2019 yang dilangsungkan di lantai tiga gedung dewan setempat Senin (1/9/2014) di warnai unjuk rasa dari Gerakan Mahasiswa dan Pemuda (Gempa) Bireuen.
Masa Gempa yang terdiri dari berbagai unsur  di antaranya  LSM GaSAK, BiMA, RATA, SKePA,  GISA, GNPK Aceh, FKMB, KP3A, HMI, PEMA UNIMUS, DEMA IAI, Lembaga Pers Mahasiswa  Suara Al-Muslim , BEM STIE, BEM FISIP UNIMUS, BEM EKONOMI UNIMUS dan BEM AKBID MUNAWARAH.
Koordinator Aksi Mukhlis Munir mengharapkan kepada anggota DPRK terpilih untuk memahani tugas dan fungsinya selaku perwakilan rakyat, tiga fungsi utama mereka adalah Penganggaran, Legislasi dan Pengawasan. 
Menurutnya selama ini telah terjadi berbagai ketimpangan di kalangan eksekutif dikarenakan lemahnya fungsi kontrol dari legislatif. Malah banyak oknum DPRK yang berkonspirasi dengan Eksekutif untuk berbuat curang, melegalkan pencurian uang rakyat.
“Contohnya beberapa dugaan kasus yang telah terjadi yaitu kasus dana Askes 1,1 M, kasus pembebasan lahan SMP 2 Pandrah 930 juta, kasus pembebasan lahan Puskesmas Makmur dan kasus penjualan raskin di Peudada sebanyak 65 ton,”ujar Mukhlis Munir.
Beberapa kasus lainnya menurut Munir yaitu kasus di SMK Pertanian Rp. 1 milyar, korupsi honor petugas bencana gampong di BPBD Rp. 730 juta, bantuan sapi  Rp. 9 milyar, cetak sawah baru Rp. 10 milyar, kasus penggelapan pajak Bireuen Rp. 28 milyar, retribusi megang yang tidak disetor ke kas negara dan kasus retribusi parkir yang bermasalah.
Hal senada juga di ungkapkan peserta aksi demo M. Fadhil ia meminta kepada anggota dewan yang terpilih agar menghapuskan dana aspirasi untuk di alihkan ke dana alokasi gampong. Menurut pria yang biasa di sapa Fadhil meminta kepada dewan yang baru terpilih ini agar jangan lalai dengan kepentingan kelompok.
“Mari berpikir untuk kepetingan rakyat! Kalian jangan lalai selama duduk di kursi dewan. Kalian harus ingat bahwa kalian di pilih oleh rakyat,” ujar Fadhil di hadapan ratusan masa pendemo.
Amatan The Globe Journal masa yang datang dengan jalan kaki serta menggunakan satu mobil sound system serta membentangkan sejumlah spaduk bertulis harapan kepada DPRK yang baru.
Masa juga sambil berorasi sekitar 30 menit di depan kantor DPRK Bireuen dan menuntut anggota Dewan yang baru untuk turun menandatangani petisi.
Berselang tiga puluh menit sekitar 20 orang dari 40 anggota DPRK Bireuen menandatangani petisi dari masa Gempa. [tgj]


EmoticonEmoticon