AcehXPress.com | Digadang-gadang sebagai mobil masa depan yang bisa mengemudi otomatis, kendaraan buatan Google ini ternyata belum siap dipasarkan. Beberapa kelemahan masih ada, bahkan mobil ini tidak bisa 99 persen beroperasi otomatis.
Laporan dari MIT Technology Review, seperti dikutip Autoworld News, Senin 1 September 2014, menunjukkan jika mobil ini tidak bisa berjalan sendiri sepenuhnya. Kendaraan ini sangat bergantung pada peta dan data rinci tentang jalanan yang ada. Setidaknya, inilah kesimpulan yang didapat para pengetes mobile Google saat uji coba berjalan 700.000 mil.
"Publik sepertinya berpendapat jika semua isu teknologi bisa diselesaikan dengan kendaraan otomatis buatan Google ini. Namun itu bukanlah masalah sebenarnya," ujar Steven Shladover, dari University of California, Berkeley Institute of Transportation Studies.
Menurutnya, mobil Google sangat bergantung pada persiapan detil yang terlebih dulu dimasukkan ke dalam sistem mobil. Data itu harus dimasukkan sebelum perjalanan dilakukan.
Cuaca juga merupakan isu lainnya. Sepertinya, menurut Shladover, Google mendesain mobil ini untuk landasan lurus sehingga tidak bisa melakukan manuver untuk menghindari salju atau halangan yang ada. Ini membuat mobil Google tidak terlalu aman juga untuk dikendarai dalam keadaan hujan lebat.
MIT memperingatkan jika mobil Google ini memiliki respons yang cukup baik dalam menghadapi rambu lalu lintas. Bahkan lebih baik jika dibandingkan rata-rata kendaraan yang dikemudikan manusia. Misalnya saja, saat berada lampu merah, mobil Google bisa memperlambat jalannya untuk kemudian berhenti di garis yang sudah ditentukan.
Kendaraan Google ini juga sepertinya tetap akan membutuhkan kemudi untuk menyetir. Pasalnya di beberapa wilayah, seperti di California, aturan lalu lintas mengharuskan adanya setiap kendaraan mobil memiliki roda, kemudi, rem dan pedal akselerator. Aturan ini akan mulai diberlakukan pada 16 September nanti.
Direktur Tim Mobil Google, Chris Urmson, mengatakan akan segera merealisasikan mobil ini untuk bisa mulai beredar di jalanan. Kemungkinan dalam kurun lima tahun ke depan.
"Ini merupakan deadline personal saya. Saya harap, saat anak saya yang berusia 11 tahun nanti telah menginjak 16 tahun, mobil ini sudah berada di jalan California," papar Urmson.
Laporan dari MIT Technology Review, seperti dikutip Autoworld News, Senin 1 September 2014, menunjukkan jika mobil ini tidak bisa berjalan sendiri sepenuhnya. Kendaraan ini sangat bergantung pada peta dan data rinci tentang jalanan yang ada. Setidaknya, inilah kesimpulan yang didapat para pengetes mobile Google saat uji coba berjalan 700.000 mil.
"Publik sepertinya berpendapat jika semua isu teknologi bisa diselesaikan dengan kendaraan otomatis buatan Google ini. Namun itu bukanlah masalah sebenarnya," ujar Steven Shladover, dari University of California, Berkeley Institute of Transportation Studies.
Menurutnya, mobil Google sangat bergantung pada persiapan detil yang terlebih dulu dimasukkan ke dalam sistem mobil. Data itu harus dimasukkan sebelum perjalanan dilakukan.
Cuaca juga merupakan isu lainnya. Sepertinya, menurut Shladover, Google mendesain mobil ini untuk landasan lurus sehingga tidak bisa melakukan manuver untuk menghindari salju atau halangan yang ada. Ini membuat mobil Google tidak terlalu aman juga untuk dikendarai dalam keadaan hujan lebat.
MIT memperingatkan jika mobil Google ini memiliki respons yang cukup baik dalam menghadapi rambu lalu lintas. Bahkan lebih baik jika dibandingkan rata-rata kendaraan yang dikemudikan manusia. Misalnya saja, saat berada lampu merah, mobil Google bisa memperlambat jalannya untuk kemudian berhenti di garis yang sudah ditentukan.
Kendaraan Google ini juga sepertinya tetap akan membutuhkan kemudi untuk menyetir. Pasalnya di beberapa wilayah, seperti di California, aturan lalu lintas mengharuskan adanya setiap kendaraan mobil memiliki roda, kemudi, rem dan pedal akselerator. Aturan ini akan mulai diberlakukan pada 16 September nanti.
Direktur Tim Mobil Google, Chris Urmson, mengatakan akan segera merealisasikan mobil ini untuk bisa mulai beredar di jalanan. Kemungkinan dalam kurun lima tahun ke depan.
"Ini merupakan deadline personal saya. Saya harap, saat anak saya yang berusia 11 tahun nanti telah menginjak 16 tahun, mobil ini sudah berada di jalan California," papar Urmson.
Sumber : VIVA.co.id
EmoticonEmoticon