![]() |
Jamaah Haji Indonesia | Foto : vivanews |
Petugas Penitia Penyelenggara Ibadah Haji Daker Jeddah sengaja mengamankan tas itu karena pemiliknya tidak ikut turun dari pesawat.
"Yang punya tas memang masih di Jambi, kami dapat informasi salah satunya sakit dan menunda keberangkatan. Tetapi tasnya sudah terlanjur naik pesawat dan tiba di sini," kata Ketua Daker Jeddah Ahmad Abdullah, Rabu petang.
Makanya, begitu jemaah kelompok terbang dari Embarkasi Padang mendarat di bandara, Rabu pagi, petugas langsung mengamankannya.
Di sisi tas tertulis nama pemilik Bomin bin Partopawiro dengan alamat Bogo Rejo RT 01, Kabupaten Tebing Tinggi, Kecamatan Tebo tengah, Jambi. Sedangkan tas satu lagi atas nama Partunah binti A Panji. Alamatnya sama dengan tas milik Bomin.
"Kemungkinan keduanya suami istri, tapi belum tahu siapa yang sakit, istrinya atau suaminya," kata Abdullah.
PPIH Daker Jeddah masih menunggu, apakah sang pemilik akan terbang ke Jeddah. Jemaah haji yang batal terbang dari embarkasi di tanah air, bukan hanya Bomin dan Partunah saja, beberapa calon haji yang sakit sebelum terbang terpaksa batal ke tanah suci.[]
viva
EmoticonEmoticon