Susi Pudjiastuti |
Susi, perempuan kelahiran Pangandaran 49 tahun lalu itu nyatanya tidak menyelesaikan jenjang pendidikannya. Ia keluar saat berada di kelas 2 SMA dan otomatis hanya memiliki ijazah SMP. Banyak sekali pihak yang menyayangkan hal tersebut, termasuk orang tua. Namun, pandangan mereka kini mungkin telah berbeda. Siapa sangka, Susi menjadi pemilik dan juga Presdir Presdir PT ASI Pudjiastuti Marine Product dan juga PT ASI Pudjiastuti Aviation. Dan kini, Susi telah diaulat menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan di Kabinet Kerja Jokowi-JK berkat prestasinya di dunia penerbangan Indonesia.
Ya, munculnya sosok Susi di kabinet Jokowi memang cukup menarik perhatian. Susi adalah satu dari sekian menteri yang ditarik Jokowi dari kalangan pengusaha. Tidak pelak berbagai komentar dari masyarakat pun muncul terkait dengan pengangkatan Susi sebagai menteri.
Dalam pidatonya sewaktu mengumumkan nama menteri, Jokowi mengutarakan alasannya memilih Susi. Baginya, Susi merupakan sosok wirausahawati pekerja keras mulai dari nol. Ia dianggap banyak melakukan torobosan, mengembangkan perhubungan yang terintergrasi dengan maritim. Ia memulai usaha dari menjual ikan di TPI. Jokowi pun meyakini Susi akan melakukan terobosan di bidang kelautan dan perikanan.
Namun, semua prestasi itu tentu bukan tapa cela. Pribadi Susi yang cuek, kebiasaan merokok, hingga kehidupan pernikahannya menjadi sorotan berbagai pihak.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bahkan mengkritik Susi atas kebiasaan merokoknya. Menurut KPAI, menteri harus menjadi figur anutan hidup sehat bagi semua anak Indonesia, termasuk tidak menjadi perokok. Bukan hanya KPAI, Susi juga menjadi perbincangan di jagad dunia maya karena merokok. Sebagian besar netizen mengkritik penampilan Susi saat diwawancarai TV saat itu, tangannya memegang rokok. "Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti ternyata perokok, bertato, dan lulusan SMP. Hancur sudah negeri ini," tulis @m_miftahulhuda pada Senin (27/10/2014).
Susi juga sempat mengalami kegagalan dalam pernikahannya. Ia sudah mengalami tiga kali pernikahan. Suami terakhirnya adalah Christian von Strombeck. Christian adalah ekspatriat yang pernah bekerja di IPTN (Industri Pesawat Terbang Nusantara). Dari Christian-lah, Susi mendapat inspirasi untuk mengembangkan bisnis penerbangan.
Meski megkritik, kini publik tetap memberikan kesempatan kepada Susi untuk mengembangakan dunia maritim Indonesia. Seperti diutarakan @DianFebri97, "Jenjang pendidikan tidak menentukan keberhasilan seseorang, justru ketrampilan dan Keuletan yang membuat seseorang berhasil." Semoga saja dengan pribadinya yang tangguh, maritim Indonesia bisa berjaya hingga mendunia. []
|MetroTvNews.com|
EmoticonEmoticon