Ilustrasi |
Informasi dihimpun detikcom, para siswa berbeda sekolah itu diamankan polisi saat mereka tengah asyik bermain di warnet. Saat polisi datang, ada siswa yang lari ke dalam kamar mandi dengan alasan sedang buang air. Hal unik terjadi saat polisi hendak mengamankan seorang siswa yang mengenakan seragam SD.
"Siswa SD itu mau kasih uang Rp 5000 untuk kami agar tidak ditangkap dan dibawa ke kantor," kata seorang anggota Polsek yang tidak mau disebutkan namanya, saat ditemui di Polsek Lueng Bata, Banda Aceh, Senin (27/10/2014).
Tak lama berselang, siswa SD itu kemudian dijemput oleh orang tuanya setelah diminta untuk memberikan pembinaan. Selain itu, ada juga siswa yang kedapatan membawa membawa sanggur saat diamankan. Sangkur itu kemudian diamankan di Polsek sementara siswa tersebut dijemput oleh orang tuanya.
Kasat Binmas Polresta Banda Aceh, Kompol Junaidi, mengatakan, usai ditangkap para siswa itu kemudian diberi pembinaan di Mapolsek Lueng Bata Banda Aceh sebelum akhirnya dijemput oleh orang tua maupun pihak sekolah. Sementara siswa yang tidak dijemput, langsung diantar ke sekolah dengan menggunakan mobil polisi.
"Siswa yang kita amankan ini kita bina agar tidak mengulangi perbuatan mereka," kata Junaidi.
Mereka yang diamanakan di warnet berasal dari sekolah berbeda yaitu 3 siswa Sekolah Dasar (SD), 3 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP), 3 siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan 3 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Ke 12 siswa ini diamankan sekitar pukul 09.00 WIB disebuah warnet tak jauh dari Polsek.
Siswa ini akhirnya diizinkan pulang setelah dilakukan pembinaan. Sementara tiga siswa SMP yang tidak ada yang menjemput diantar oleh sejumlah polisi ke sekolah mereka. "Ini juga tugas kita sebagai Binmas dalam rangka melakukan pembinaan," jelas Junaidi. [Detik]
EmoticonEmoticon