Sofyan Djalil |
"Kepada dua menteri yang berasal dari Aceh itu kami mengucapkan selamat bekerja untuk rakyat," kata Gubernur Aceh Zaini Abdullah melalui Kepala Biro Humas Pemerintah Aceh Mahyuzar di Banda Aceh, Ahad (26/10).
Putra Aceh yang sudah disebutkan Presiden Jokowi telah masuk dalam kabinetnya adalah Sofyan Jalil sebagai Menko Perekonomian, dan Ferry Mursidan Baldan yang menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang. Ketika memanggil nama mereka, Jokowi juga menyebutkan mereka berasal dari Aceh.
"Mereka adalah putra terbaik Aceh. Kami bangga mereka masuk dalam Kabinet Kerja Presiden Jokowi-JK. Pengangkatan dua putra Aceh menjadi menteri itu juga menunjukkan Presiden Jokowi peduli pada Aceh," jelasnya.
Gubernur mengatakan dua putra Aceh yang telah menjadi menteri itu telah megharumkan nama Aceh di tingkat nasional. "Mereka berdua adalah tokoh-tokoh yang terlibat langsung dalam merancang perdamaian Aceh," katanya.
Misalnya, Sofyan Djalil adalah sosok tim mediasi perundingan pemerintah RI dan GAM di Helsinki, Finlandia, (2004-2005). Sedangkan Ferry Mursyidan Baldan adalah Ketua Panitia Khusus Rancangan Undang-undang Otonomi Khusus untuk Aceh dan Papua pada 2001.
Pada 2006 setelah perjanjian damai antara GAM dan Pemerintah RI, Ferry ditunjuk sebagai Ketua Panitia Khusus Rancangan Undang-undang Pemerintah Aceh. "Jadi, jelas sekali mereka akan sangat peduli pada pembangunan Aceh, kendati mereka akan sibuk dengan tugas-tugas sebagai menteri yang mengurus seluruh Indonesia," katanya.
Karena itu, Zaini berharap dengan keberadaan dua menteri dari Aceh menambah lancar jalannya proses penyelesaian turunan UUPA. "Agar cita-cita kita untuk menyejahterakan rakyat Aceh yang bermartabat tercapai secepatnya," ujarnya.
Selain itu, gubernur menambahkan, sebagai orang Aceh tentu patut bersyukur dan berbangga pada mereka yang telah terpilih menjadi menteri. "Apalagi dua orang sekaligus mengisi kabinet kerja. Mereka jelas orang-orang yang terpilih, dan dipercaya membantu Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla," katanya.
Itulah sebabnya, Gubernur Zaini mengintruksikan pada seluruh SKPA untuk membangun komunikasi dengan dua menteri itu. "Ini semua untuk mendukung program pembangunan nasional dan juga Aceh secara khusus," ujarnya.
Selain itu, kepada mastarakat Gubernur Zaini mengimbau agar bersatu padu dan mendukung program pemerintah yang pro rakyat. "Dan mari bahu membahu untuk membangun Aceh yang lebih baik," katanya. [ROL]
EmoticonEmoticon