AcehXPress.com | Ketua Pengurus Harian DPP Partai Demokrat, Syarief Hasan, heran dengan insiden penangkapan pembantu tukang sate oleh Mabes Polri karena menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi) di media sosial Facebook.
Bahkan, Syarief membandingkan pemerintahan Jokowi yang baru seumur jagung dengan kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang sering di-bully selama 10 tahun pemerintahannya.
"Kalau Pak SBY selama 10 tahun sudah pribadi di-bully, gambarnya kadang dibakar, keluarga dihujat, apa yang dilakukan juga dihujat (mantan) presiden (SBY) bisa menerima lapang dada," ungkapnya di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (29/10/2014).
Syarief menambahkan, kritik yang dikeluarkan masyarakat harus ditanggapi sebagai masukan dan refleksi keadaan yang terjadi di lapangan. Untuk itu, seorang pemimpin dituntut sabar dalam menghadapi segala macam kritik.
"Itu bagian masukan dari masyarakat, kalau Pak SBY itu dilakukan secara prosedural, itu melapor ke Polda, (tapi) kan enggak ada penangkapan. Enak jamanku toh," sindir Syarief.
Seperti diketahui, pria berinisial MA yang sehari-hari berprofesi sebagai pembantu tukang sate ditangkap karena membully Jokowi di Facebook. Pria 23 tahun itu merupakan warga Ciracas, Jaakarta Timur. [tgj | okezone]
EmoticonEmoticon