AcehXPress.com | Ribuan siswa ikuti pawai keliling Kota Banda Aceh merayakan masuknya Tahun Baru Islam 1 Muharram 1435 Hijriah. Aksi para siswa TK hingga SMA itu menyedot perhatian warga yang berjejer di pinggiran jalan protokol.
Pawai jalan kaki dimulai dari Lapangan Blang Padang dan dilepas langsung oleh Wali Kota Banda Aceh Illiza Saaduddin Djamal, Sabtu (25/10/2014). Peserta kemudian berjalan serentak mengekor menuju Meuligoe (pendopo) Gubernur Aceh.
Di sini mereka disambut sejumlah pejabat. Murid TK hanya finish di sini, sementara siswa SD, SMP dan SMA sederajat melanjutkan aksinya menelusuri jalan-jalan protokol seperti Jalan Teung Chik Di Tiro, Jalan Hasan Dek, Jalan Tgk Daud Beureueh, Jalan SA Mahmudsyah dan berhenti di depan Masjid Raya Baiturrahman.
Dalam pawai para siswa berlomba menampilkan beragam kreativitas. Sebagian besar siswa mengenakan pakaian putih, namun ada juga yang memakai pakaian adat, safari, seragam paskibraka bahkan ada yang menggunakan jubah layaknya algojo.
Tak tanggung-tanggung, mereka juga membawa replika kakbah, masjid, poster-poster bertuliskan pesan-pesan moral, bendera merah putih serta umbul-umbul warna warni, rapai (alat musik khas Aceh), tambo, bahkan senjata mainan. Beberapa mobil hias juga ikut mengekor pawai.
Sepanjang jalan mereka melantunkan shalawat, zikir, dan qasidah-qasidah Islam lewat pengeras suara yang dibawa masing-masing perwakilan sekolah. Tak ingin melewatkan momen unik begitu saja, banyak warga yang mengabadikan pawai ini dengan kamera telefon genggam.
Tarmizi, seorang guru SD di Banda Aceh disela mengawasi anak didiknya pawai mengatakan, aksi ini selain menyambut Tahun Baru Islam, juga sebagai bagian dari syiar bagi umat manusia pentingnya mengintropeksi diri terhadap tahun yang sudah lewat. Kemudian menjadikan tahun baru ini lebih baik dari sebelumnya.
"Sekaligus untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap Islam pada anak-anak," ujarnya.
Sementara Salsa (25) seorang warga yang sengaja datang untuk menyaksikan pawai Tahun Baru Islam mengaku, terhibur dengan aksi para siswa. "Saya suka lihatnya, terutama anak SD yang terlihat lucu-lucu tapi mereka tetap tertib. Maunya setiap hari raya Islam diperingati begini," katanya. [okezone]
Pawai jalan kaki dimulai dari Lapangan Blang Padang dan dilepas langsung oleh Wali Kota Banda Aceh Illiza Saaduddin Djamal, Sabtu (25/10/2014). Peserta kemudian berjalan serentak mengekor menuju Meuligoe (pendopo) Gubernur Aceh.
Di sini mereka disambut sejumlah pejabat. Murid TK hanya finish di sini, sementara siswa SD, SMP dan SMA sederajat melanjutkan aksinya menelusuri jalan-jalan protokol seperti Jalan Teung Chik Di Tiro, Jalan Hasan Dek, Jalan Tgk Daud Beureueh, Jalan SA Mahmudsyah dan berhenti di depan Masjid Raya Baiturrahman.
Dalam pawai para siswa berlomba menampilkan beragam kreativitas. Sebagian besar siswa mengenakan pakaian putih, namun ada juga yang memakai pakaian adat, safari, seragam paskibraka bahkan ada yang menggunakan jubah layaknya algojo.
Tak tanggung-tanggung, mereka juga membawa replika kakbah, masjid, poster-poster bertuliskan pesan-pesan moral, bendera merah putih serta umbul-umbul warna warni, rapai (alat musik khas Aceh), tambo, bahkan senjata mainan. Beberapa mobil hias juga ikut mengekor pawai.
Sepanjang jalan mereka melantunkan shalawat, zikir, dan qasidah-qasidah Islam lewat pengeras suara yang dibawa masing-masing perwakilan sekolah. Tak ingin melewatkan momen unik begitu saja, banyak warga yang mengabadikan pawai ini dengan kamera telefon genggam.
Tarmizi, seorang guru SD di Banda Aceh disela mengawasi anak didiknya pawai mengatakan, aksi ini selain menyambut Tahun Baru Islam, juga sebagai bagian dari syiar bagi umat manusia pentingnya mengintropeksi diri terhadap tahun yang sudah lewat. Kemudian menjadikan tahun baru ini lebih baik dari sebelumnya.
"Sekaligus untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap Islam pada anak-anak," ujarnya.
Sementara Salsa (25) seorang warga yang sengaja datang untuk menyaksikan pawai Tahun Baru Islam mengaku, terhibur dengan aksi para siswa. "Saya suka lihatnya, terutama anak SD yang terlihat lucu-lucu tapi mereka tetap tertib. Maunya setiap hari raya Islam diperingati begini," katanya. [okezone]
EmoticonEmoticon